
Budidaya Ulat Maggot, Kurangi Fenomena Sampah di Kota Bogor
MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Permasalahan tentang sampah telah menjadi fenomena sosial bagi masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan.
Volume sampah yang semakin meningkat setiap harinya telah berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat, seperti pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit.
Hal ini pun sering menjadi perbincangan yang tidak pernah usai pada setiap wilayah, salah satunya di kota Bogor.
“Namun masih banyak solusi untuk mengurangi sampah organik dan non organik”.
Hal itu dikatakan anggota DPRD Kota Bogor, Mardiyanto saat mengunjungi budidaya Maggot di TPS 3R Melati RW5, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (28/12/22).
Selain itu menurut Anggota Komisi III DPRD kota Bogor, dirinya mengapresiasi warga yang melakukan daur ulang sampah organik menjadi pakan untuk budidaya magot.
“Saya sangat apresiasi sekali terhadap penggerak warga terutama RT, RW setempat beserta kader yang mempunyai kesadaran dan menggerakan warga untuk memilah dan daur ulang sampah, sehingga bisa dijadikan bahan budidaya maggot,” katanya.
Masih Mardiyanto yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bogor Selatan, pengolahan sampah dengan pembudidayaan magot tersebut akan menjadikan visi – misi kota Bogor yang bersih dan asri akan terwujud apabila kesadaran warga semakin tau pentingnya pemilahan sampah dari rumah tangga.
“Dengan menanamkan kesadaran kesetiap warga melalui perangkat RT, RW dan Humas di warga masing – masing tentang kebersihan, insyaaAllah sampah yang banyak akan terhidar penumpukan dan menyebabkan bau yang tidak sedap akan berkurang,” ujarnya.
Lanjut dirinya mengaku, pengolahan sampah dengan budidaya magot di TPS 3R ini sama sekali tidak menyebabkan bau busuk.
“Contohnya disini di TPS 3R Melati yang menjadikan pelopor buat warga Bondongan yang sudah menjalankan budidaya magot pertama di Bogor selatan,” jelasnya.
Ia pun berjanji akan mendorong dinas terkait untuk membantu pengembangan budidaya maggot di wilayah Bondongan itu, agar bisa dijadikan pengolahan sampah terutama dengan alat-alat yang diperlukan di setiap TPS. (Nick)
Berikan Komentar