Budayawan Tinjau Pengrusakan Situs Sumur Tujuh

mediabogor.com, Bogor – Puluhan budayawan yang berasal dari beberapa kota di Jawa Barat meninjau lokasi cagar budaya sumur tujuh di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (13/12/18).

Kedatangan budayawan untuk melihat kerusakan cagar budaya sumur tujuh akibat adanya proyek di sekitar lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengapresiasi budayawan yang sudah jauh – jauh datang ke Bogor sangat peduli dengan perusakan sumur tujuh.

“Ini tandanya orang di luar Bogor saja peduli dengan adanya perusakan sumur tujuh, kenapa orang Bogor sendiri tidak peduli, bahkan orang luar Bogor yang memprakarsai kegiatan ini, ini sangat luar biasa,” ucap Shahlan.

Kepedulian budayawan dari luar Bogor dengan perusakan sumur tujuh ini, lanjut Shalan merupakan isyarat bahwa orang Bogor harus berjuang dan harus terus mempertahankan keberadaan situs – situs peninggalan masa lalu yang menjadi bagian kebudayaan yang tak terpisahkan.

“Dengan adanya perusakan sumur tujuh ini para budayawan dengan tawasulan berdoa kepada Allah jangan sampai di turunkan kembali kejadian – kejadian yang sekarang terjadi, bahkan sampai merusak 1821 rumah,” katanya.

Sementara itu, salah satu budayawan, Ully Sigar menuturkan kedatangan dirinya sebagai pecinta budaya yang prihatin dengan perusakan cagar budaya sumur tujuh.

“Untuk melestarikan cagar budaya diperlukan kebersamaan, ketulusan dan spontanitas yang tegas,” katanya.

Menurut Ully, dengan perusakan cagar budaya seperti ini perlu di antisiapasi dengan memberi pemahaman kepada pemiliknya.

“Saya berharap pemerintah dapat mengambil alih dengan cara bijaksana tanpa merugikan pemilik lahan dan di jadikan cagar budaya, apalagi ini peninggalan kerajaan pajajaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kebersamaan di situs Embah dalem sangat luar biasa. Menurutnya kehadiranya untuk memberikan satu komitmen saja, karena orang – orang di Bogor pasti sudah mempunyai keahlian, talenta dan komitmen yang tinggi terhadap budaya.

“Kami dari Jakarta dan dari kota kota lainnya datang kesini mendukung untuk sama sama bersatu, seluruh Indonesia harus sepakat untuk pelestarian cagar budaya.

Dengan adanya undang-undang cagar budaya nomor 11, tambahnya itu perlu penerapan yang betul betul sesuai dengan kaidah kaidahnya karena banyak yang tidak sesuai dengan aturannya.

“Banyak dikatakan ini dilindungi sebagai cagar budaya tetapi dirusak juga. Dengan ini perlunya pemahaman karena saat ini budaya bisa menghidupi orang. Besar harapan saya masyarakat Bogor bersatu padu tidak saling bersaing tetapi saling bergandengan tangan,” pungkasnya. (Nick)

Berita Terkait

Berikan Komentar