
Brunei Nol Penyebaran, Indonesia Masih Melaju
Brunei Nol Penyebaran, Indonesia Masih Melaju
Mediabogor.com, BOGOR – Salut dengan perkembangan penanganan virus covid 19 di Negeri Pangeran Brunei. Sudah hampir sepekan ini masyarakat disana sudah kembali beraktivitas normal, karena laju persebaran covid 19 sudah mencapai titik nol. Tentu kita turut berbahagi dan semoga Indonesia juga segera kembali dengan kehidupan yang normal.
Andai saja kita bisa ke Brunei tentu sangat menyenangkan. Namun, lockdown masih berlaku. Penerbangan Luar Negeri masih diberhentikan, dan jika ada pihak luar yang penting untuk masuk maka administrasinya sangat ketat.
Tidak hanya itu selama lockdown pemerintah disana bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak ada kasus mati karena kelaparan, tidak ada kasus amburadul distribusi bantuan, dan pemerintah pemerintah tidak membuat masyarakat dalam kebingungan.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Masih menyedihkan entah kapan pandemi ini berakhir. Walaupun keoptimisan mereda tetap harus menghujam didalam dada. Berdasarkan data, sampai Ahad (10/5) total kasus positif Covid-19 mencapai 14.032 orang. Angka yang masih banyak dan masyarakat harus tetap waspada.
Menyedihkan lagi, pemerintah Indonesia akan melonggarkan PSBB dan modal transportasi diaktifkan kembali. Pemerintah bilang, kita harus bisa berdamai dengan Covid-19. Lalu masyarakat sering dibuat bingung atas pernyataan-pernyataan yang plinplan dari istana. Sebelumnya dilarang mudik, lalu membolehkan pulang kampung.
Kita bisa mencermati hal itu dengan perasaan yang gemes. Hal itu menunjukkan pemerintah lepas tangan ddalam melindungi kesehatan dan nyawa masyarakat. Demi perekonomian yang melaju, rakyat tidak dipedulikan. Itulah hakikat sistem kapitalis, yang hanya mementingkan para kapitalis dalam setiap kebijakan negara. Rakyat yang tak beruang, tak diurusi.
Brunei sudah bagus. Tapi lebih baik lagi jika yang dijadikan literasi dalam penanganan wabah ini adalah literasi dari peradab islam yang memukau. Literasi kekhilafan menyimpan sejarah bagaimana menangani wabah oleh khalifah. Khalifa bertanggung jawab penuh atas rakyatnya dan itulah hakikat kepemimpinan negara dalam islam. Mari kita buang jauh sistem yang rusak dan lembalinkepada sistem yang penuh berkah.
Deni Heryani
Berikan Komentar