BPS Pastikan Pelaku Penusukan Bukan Petugasnya, Ini Ciri-ciri Petugas Sensus Asli 

Mediabogor.co, BOGOR – Buntut Kasus penusukkan warga Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja menjadi perhatian Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor. 
 
Kepala BPS Kabupaten Bogor, R. Gandari Adianti Aju Fatimah, memastikan pelaku penusukan itu bukan petugas sensus dari BPS.  
 
“Kita pastikan itu bukan petugas sensus, kami minta masyarakat lebih hati-hati ada yang ngaku-ngaku sebagai petugas sensus,” kata  Gandari, Jumat (21/10/2022). 
 
Ia menyebut, BPS saat ini memang tengah melakukan sensus Registrasi Sosial Ekonomi (Rogsosek). Namun, para petugas yang turun ke lapangan memiliki ciri atau tanda bahwa mereka betul-betul petugas BPS. 
 
 
“Masyarakat harus memastikan dulu bahwa yang datang mengetuk pintu itu petugas sensus regsosek atau bukan,” ungkapnya.  
 
Adapun ciri petugas sensus dari BPS yakni memiliki nam tag atau tanda pengenal bertulisakan Petugas Pendataan Awal Regsosek 2022 di bawah nama petugas tersebut dan memiliki barcode di samping bawah kanan. 
 
“Petugas kita punya nametag nya,  kita juga ransel  ransel berwarna hitam,” ungkapnya. 
 
Selain itu, para petugas juga memiliki surat tugas resmi yang yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor.  
 
Bahkan, para petugas pun diwajibkan didampingi dengan RT setempat atau warga yang sudah diperintahkan RT untuk mendampingi melakukan sensus penduduk. 
 
“Setelah itu kita turun ke lapangan dan harus ditemani oleh pengurus RT atau kader. Selain sebagai petunjuk jalan, mereka juga agar tidak dicurigai,” ungkapnya.  
 
Ia khawatir, adanya pelaku penusukan yang mengaku petugas sensus itu membuat masyarakat kabupaten Bogor enggan untuk dilakukan sensus Regsosek 
 
“Ini kan baru berjalan seminggu, kemudian tiba-tiba  ada peristiwa ini, takutnya mengunci (pintu) semua. Nanti terjadi penolakan warga karena takut dengan petugas sensus,” katanya. 
 
“Makanya kami meminta warga agar melihat atribut petugas kami. Jangan dicurigai petugas kami, karena mereka sudah dilatih dan diamanahkan untuk mengerjakan tugas secara profesional,” lanjutnya.  
 
Sebelumnya,  Warga Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, T (20) ditusuk oleh orang yang mengaku petugas sensus penduduk pada Kamis (20/10/2022) kemarin. 
 
Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolsek Sukaraja, Kompol Darmawan. Menurutnya, penusukkan itu terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 WIB saat  T sedang sendiri di rumahnya. Kemudian, pelaku  mendatangi rumah lalu didatangi rumah korban dengan berpura-pura petugas sensus.
 
“Di sendirian di rumah, datang pelaku berpura-pura sebagai petugas sensus. Saat korban menghubungi orang tua lewat telepon, pelaku kemudian melakukan pemukulan,” kata Kompol Darmawan, Jumat (21/10/2022). (Mug)

Berita Terkait

Berikan Komentar