
BPBD Kota Bogor Rilis Laporan Bencana Januari-November 2024
Mediabogor.co, BOGOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, melalui Kepala Pelaksana Hidayatullah, melaporkan total kejadian bencana alam dan non-alam yang terjadi di wilayah Kota Bogor selama periode 1 Januari hingga 30 November 2024.
Laporan yang diterima pada Minggu (1/12) pukul 07.00 WIB ini mencatat total 814 kejadian yang telah diassessment dan ditangani oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kota Bogor.
Berikut adalah rincian jenis kejadian yang telah ditangani, Angin Kencang: 2 kejadian, Bangunan Roboh: 179 kejadian, Banjir: 35 kejadian, Evakuasi Hewan: 9 kejadian, Kebakaran: 41 kejadian, Kekeringan: 4 kejadian, Pohon Tumbang: 190 kejadian, SAR: 3 kejadian, Tanah Longsor: 290 kejadian, Lain-lain: 1 kejadian.
Sebaran Kejadian di Kecamatan, Sebanyak 814 kejadian ini tersebar di enam kecamatan terdampak:
Kecamatan Bogor Barat: 185 kejadian, Kecamatan Bogor Selatan: 167 kejadian, Kecamatan Bogor Tengah: 80 kejadian, Kecamatan Bogor Timur: 64 kejadian, Kecamatan Bogor Utara: 158 kejadian, Kecamatan Tanah Sareal: 160 kejadian
Dampak bencana yang telah diassessment dan ditangani mencakup, Total KK/Jiwa terdampak: 1.395 KK / 4.674 jiwa, Pria: 2.507 jiwa, Wanita: 2.167 jiwa
Korban jiwa, Luka ringan: 40 jiwa, Luka berat: 17 jiwa, Meninggal dunia: 8 jiwa
Kerusakan sarana, Sarana pendidikan: 9 unit, Sarana ibadah: 5 unit, Sarana kesehatan: 3 unit, Perkantoran: 3 unit, Jembatan: 16 unit, Jalan: 587 meter, Fasilitas umum: 116 unit danKendaraan terdampak, Motor: 12 unit, Mobil: 18 unit
Kerusakan rumah, Rusak ringan: 205 rumah, Rusak sedang: 182 rumah, Rusak berat: 123 rumah, Rumah terendam: 327 rumah, Jumlah pengungsi: 233 jiwa
Laporan ini menunjukkan bahwa bencana yang paling banyak terjadi adalah tanah longsor (290 kejadian) dan pohon tumbang (190 kejadian), yang sering kali dipicu oleh cuaca ekstrem.
Hidayatullah menekankan bahwa BPBD Kota Bogor akan terus mengoptimalkan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana, terutama menjelang musim penghujan yang biasanya meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan longsor.
“Dengan data ini, kami harap masyarakat semakin waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi yang mungkin terjadi. Kami juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kejadian bencana ke BPBD melalui saluran resmi yang telah disediakan,” tandasnya Hidayatullah. (Ery)
Berikan Komentar