Bogor Barat dan Bogor Timur Dirancang Jadi Pusat Perkotaan Baru, Bakal Ada Twin City

Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya menghadirkan pusat perkotaan baru di wilayah Bogor Barat dan Timur.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk pemerataan pelayanan publik dan juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang menuju calon Daerah Otonomi Baru (DOB).

Menurut Bambam, Pemkab Bogor saat ini harus segera menjalankan langkah tersebut tanpa harus menunggu dicabutnya moratorium pemekaran DOB oleh pemerintah pusat.

“Pak Bupati itu konsennya tidak menunggu moratorium karena dia menekankan bahwa akan membangun Kabupaten Bogor di wilayah Barat dan Timur,” kata Bambam kepada wartawan di Cibinong, Jumat, 7 November 2025.

“Jadi, untuk penyiapan lahan calon Ibukota tidak akan menunggu sampai moratorium dibuka, tetapi Pak Bupati menganggap wilayah-wilayah perkotaan baru ini akan dijadikan pusat mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat,” lanjutnya.

Bambam menyebut, pihaknya telah menyiapkan Kecamatan Cigudeg sebagai pusat perkotaan baru di wilayah Bogor Barat.

“Wilayah Bogor Barat itu Kecamatan Cigudeg yang sedang kita kaji untuk dilaksanakan perkembangan atau pertumbuhan perekonomian di perkotaannya. Jadi, nanti desainnya untuk kota wisata,” ujarnya.

Sedangkan untuk wilayah Bogor Timur, kata dia, nantinya bakal disiapkan kota yang berfokus pada sektor industri.

“Wilayah Bogor Timur itu ada Jonggol dan Sukamakmur yang direncanakan jadi Twin City atau kota kembar, kenapa seperti itu? Karena asal muasalnya itu Ibukotanya adalah di Jonggol,” paparnya.

Meski begitu, lanjut Bambam, Kecamatan Sukamakmur yang diwacanakan bakal jadi Ibukota di wilayah Bogor Timur masih dalam kajian sementara.

“Jonggol dan Sukamakmur ini sebetulnya terintegrasi, karena usulan awalnya yang masuk ke pusat itu Jonggol, tapi ternyata Sukamakmur pun layak dimekarkan karena zaman dulunya Sukamakmur itu pecahan Jonggol. Jadi, Sukamakmur itu masih wilayah Jonggol sebenarnya,” cetusnya.

Bambam menambahkan, pembangunan kawasan perkotaan baru tersebut memiliki tujuan untuk pemerataan pelayanan terhadap masyarakat.

Mengingat, kata dia, dengan luas wilayah mencapai 40 kecamatan, Kabupaten Bogor tidak bisa lagi terus bergantung pada satu pusat pemerintahan di Cibinong. Musabab, jarak tempuh dari barat ke tengah dan timur memakan waktu 5-6 jam untuk ke Cibinong.

“Jadi, Kabupaten Bogor perlu membagi pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanannya ke Timur dan Barat agar masyarakat ini bisa lebih terlayani dengan baik dan efisien,” tandasnya.

(Ergun)

Berita Terkait

Berikan Komentar