
BNNK Adakan Tes Urine Terhadap Ratusan Binaan Lapas Kelas II A Paledang Bogor
BNNK Adakan Tes Urine Terhadap Ratusan Binaan Lapas Kelas II A Paledang Bogor
MediaBogor.com, Bogor – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor adakan tes urine terhadap ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut diantaranya diadakan pengambilan sempel urin kepada warga binaan lapas sebanyak 250 orang diantaranya, 85 warga binaan wanita dan 120 warga binaan laki-laki.
Dikatakan, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Paledang Kota Bogor Gunawan Sutrisnadi menyebut ada sekitar 205 narapidana yang dilakukan tes urin.
“Karena keterbatasan alat tes urin, jadi kita lihat yang berpotensi saja. Narapidana wanita ada 85 orang dan laki-laki 120 orang. Setiap kamar kita ambil sampling 5-10 orang yang di tes urin,” ucap Gunawan. Senin (16/4/18).
Nantinya, jika ada narapidana yang postif narkoba pihaknya akan menyerahkan ke BNKK Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tes urin ini dilakukan untuk mencegah adanya peredaran narkoba di Lapas.
“Nanti kita lihat hasilnya, kalau ada yang terbukti kita serahkan ke BNNK untuk ditindak lanjuti. Kita juga mendukung para penegak hukum jika ada natapidana yang terlibat untuk diperiksa. Termasuk sipir yang bertugas kalau terbuki, tidak ada toleransi,” tegasnya.
Sementara itu Kasie Berantas BNNK Bogor Kompol Supeno mengatakan, tes urin ini merupakan bentuk kerjasama antara BNNK Bogor dengan Lapas untuk memastikan tidak ada peredaran narkoba di kalangan narapidana.
“Kami memang bekerja sama dengan lapas-lapas di wilayah Kota/Kabupaten Bogor untuk memastikan tidak ada penggunaan ataupun peredaran narkoba di lingkungan narapidana,” paparnya.
Masih kata Supeno, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya kasus penggunaan atau peredaran narkoba yang melibatkan narapidana di lembaga pemasyarakatan di Kota dan Kabupaten Bogor.
“Kami tidak pernah ada kesulitan jika ada tersangka yang menyebut narkoba dari Lapas. Tapi setelah dicek ternyata lain. Alhamdulillah sampai saat ini belum menemunkan hal tersebut,” pungkasnya.
Berikan Komentar