Bintang Film Pohon Terkenal Meriahkan Millenial Road Safety Festival di Kota Bogor

mediabogor.com, Bogor – Yang menarik perhatian di tengah acara Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang digelar Polresta Bogor Kota di Lippo Kebun Raya, adalah kehadiran pemain utama film Pohon Terkenal.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser pun mengajak generasi millennial yang hadir untuk menonton film Pohon Terkenal yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 21 Maret 2019.

“Selama ini, masyarakat hanya melihat hasil seorang perwira polisi. Tetapi proses pendidikan seorang taruna menjadi calon perwira Polri yang tangguh itu banyak yang belum tahu. Di sini, Polri ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang proses seleksi yang akuntabel. Selain itu, melalui film ini diharapkan profesi sebagai seorang polisi bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat,” ucapnya, Minggu (17/3/19).

Diketahui, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuat film layar lebar yang berkisah tentang pembentukan seorang perwira polisi mulai dari proses penerimaan di Akademi Kepolisian (Akpol) hingga lulus.

Film berdurasi kurang lebih 95 menit ini, digarap oleh sutradara Monty Tiwa. Proses pengambilan gambar dilakukan di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Proses perjalanan tiga orang menjadi taruna Akpol itu, diperankan oleh Umay Shahab, Laura Theux dan Raim Laode.

Laura Theux menjelaskan, pohon terkenal adalah istilah di lingkungan Akpol bagi taruna atau taruni yang kerap berulah. Tiap angkatan di Akpol memiliki ‘pohon terkenal’.

“Misalnya yang suka membuat masalah, yang sering terlambat apel, atau ngantuk saat pendidikan. Jadi, tanpa disebutkan namanya, kalau peserta apel kurang satu, pasti semua sudah tahu siapa yang belum datang,” ujar Laura yang mengaku berat harus memotong rambutnya menjadi bondol saat syuting.

Laura menuturkan, selain menampilkan sisi perjuangan seorang taruna-taruni dan disiplinnya aturan di Akpol, plot film yang dimulai dari awal seleksi ini, juga diwarnai cerita cinta dan persahabatan, termasuk kisah-kisah selama mengikuti pendidikan di lingkungan Akpol. Serta ada juga konflik dengan keluarga dan teman. Tentunya film ini, akan memberikan wawasan kepada masyarakat tentang proses pendidikan di Akpol.

“Ini film akpol pertama di Indonesia. Kalau misalnya semua lulusan Akpol nonton, mereka pasti bernostalgia, bayangkan saja. Mungkin sebagian dari mereka akan mengajak anak, istri, dan tetangganya untuk nonton,” ungkapnya.

Sementara itu, aktor lainnya Raim Laode mengaku kagum pada kehidupan taruna dan taruni di Akpol. “Mereka sangat disiplin. Itu pelajaran yang saya ambil. Dan mereka sangat bangga menjadi seorang taruna. Saya tanya para taruna dan taruni di sana bahwa masuk Akpol itu gratis,” ujarnya. (*/di)

Berita Terkait

Berikan Komentar