
Bima: Pemkot dan Muspida Sepakat Berantas LGBT dan Kemaksiatan
mediabogor.com, Bogor – Menjawab tuntutan massa yang menolak LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) serta meminta pemerintah membuat SK atau Perda Anti LGBT, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan, dari hasil diskusi dengan sejumlah perwakilan ormas Islam dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, ada tiga hal yang menjadi kesepakatan hari ini.
Pertama, jajaran pemerintah kota dan Muspida sepakat untuk berkolaborasi, bersinergi dengan alim ulama, tokoh masyarakat, ustad, habaib, pondok pesantren dan semua elemen masyarakat untuk terus memberantas segala bentuk kemaksiatan, penyimpangan seksual, dan prostitusi online di Kota Bogor.
Kedua, pemerintah Kota Bogor bersama DPRD Kota Bogor akan berikhtiar membuat suatu regulasi yang jelas yang kuat agar LGTB, kemaksiatan, dan prostitusi online bisa diberantas hingga ke akar-akarnya di Kota Bogor.
“Saat ini, DPRD bersama sama dengan pemerintah Kota Bogor sedang merumuskan Peraturan Daerah (PERDA) ketahanan keluarga. Insya allah hal-hal yang menjadi keprihatinan kita hari ini, bakal diatur secara jelas didalamnya supaya bisa kita minimalisir dan berantas kemaksiatan dari Kota Bogor tercinta,” kata Bima dihadapan ratusan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bogor (FMB) Anti LGBT saat menggelar aksi damai masyarakat Bogor tolak LGBT di depan Balaikota Bogor, Jumat (9/11/18).
Bima melanjutkan, yang ketiga, sepakat menyuarakan dengan sangat keras pesan kepada pemerintah pusat dalam hal ini, Kementerian Kominfo untuk bertindak tegas menutup dan memblokir seluruh halaman-halaman media sosial serta aplikasi yang membuka ruang pada kemaksiatan dan prostitusi online.
“Saya perintahkan juga kepada camat, lurah, kepala dinas semuanya agar mengawasi apartemen, kos-kosan, hotel dan restauran agar tidak ada lagi kemaksiatan disana,” pintanya.
Terkait laporan adanya LGBT di taman-taman kota, Bima menambahkan, akan meningkatkan pengawasan di pedestrian dan taman. “Kalau pemeliharaan sudah jelas, tinggal pengawasannya yang kita perketat,” ungkapnya. (Nick)
Berikan Komentar