
Bima Arya Ultimatum Pengelola Sepeda Listrik, Ini Respon Country Representative Beam Indonesia
Mediabogor.co, BOGOR – Country Representative, Beam Indonesia Ady Muzadi Pengelola sepeda listrik angkat suara akibat banyaknya keluhan warga soal keberadaan sepeda listrik di jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor, yang dinilai mengganggu para pejalan kaki.
“Beam telah menentukan penempatan armada baru di lebih dari 100 lokasi yang tidak akan menghalangi jalan trotoar ataupun setapak yang digunakan oleh masyarakat,” kata Ady Muzadi.
Ady mengungkapkan, relokasi penempatan armada ini akan dilakukan selama beberapa hari mendatang. Pihaknya juga akan menambahkan jumlah petugas untuk memastikan setiap armada parkir di tempat yang telah ditentukan.
Petugas juga diminta menanggapi masukan dari masyarakat apabila menemukan armada yang diparkir sembarangan yang menghalangi jalan umum. “Beam akan meluncurkan panduan parkir baru yang dapat diakses melalui aplikasi Beam,” katanya.
“Panduan parkir baru ini bertujuan unutk mengingatkan seluruh pengguna untuk memarkir armada Beam sesuai dengan regulasi yang berlaku sehingga dan terhindar dari hukuman/denda,” lanjutnya.
Menurutnya, nantinya tempat parkir armada akan ditandai stiker khusus sehingga memudahkan pengguna untuk memarkir armada pada posisi yang tepat dan memastikan armada akan berada di tempat yang sudah ditentukan saat tidak digunakan.
Di lokasi tertentu seperti sekitar Istana Kepresidenan ataupun kantor pemerintah lainnya, Beam akan menggunakan teknologi geofencing untuk menerapkan zona “Dilarang Parkir” khusus.
Dengan teknologi ini, sistem GPS akan secara otomatis mendeteksi dan mengingatkan pengguna jika memasuki zona “Dilarang Parkir,” dan dilarang mengakhiri perjalanan ataupun memarkir armadanya.
“Kami sangat mengapresiasi respon masyarakat Bogor khususnya mereka yang telah menjadi pengguna Beam dalam dua minggu terakhir. Kami melihat 1 perjalanan Beam setiap 2 menit. Masyarakat Bogor terlihat sudah terbiasa menggunaan layanan mikromobilitas sesuai dengan harapan kami,” ucapnya.
Pengelola skuter listrik mengapresiasi masukan dari masyarakat yang sudah membantu Beam meningkatkan layanan mikromobilitas dan menghadirkan dampak positif bagi pengguna baru ataupun masyarakat yang sudah sering menggunakan armada kami.
“Kami telah merespon masukan dari masyarakat dengan cepat dan berterima kasih kepada Walikota atas bantuannya dalam menentukan lokasi parkir armada Beam yang baru,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku akan mencabut izin sepeda bertenaga listrik yang dikelola PT Beam yang tidak mengikuti aturan jangan telah di tetapkan.
Hal itu diungkapkan Bima Arya terkait keberadaan sepeda listrik di sejumlah pedestrian di Kota Bogor yang diprotes warga karena terparkir sembarangan.
“Saya berikan deadline ke PT Beam satu dua minggu ini harus lebih merapihkan semua, kalau tidak izinnya saya cabut,” ujar Bima Arya kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
Bima Arya menegaskan, ada dua hal yang jadi bahan evaluasi terkait keberadaan sepeda listrik di jalur pedestrian. Pertama, penempatan sepeda dan kedua masalah safety atau keamanannya.
“Jadi jangan sampai (pengguna) tidak pakai helm jalan-jalan, jangan sampe masuk ke wilayah-wilayah yang tidak ada jalur sepedanya. Kita lihat kemarin sudah ada perbaikan dan mudah-mudahan sampai ke depan lebih tertib lagi,” tegas dia.
Oleh sebab itu, Bima meminta PT Beam selaku pengelola sepeda listrik untuk memperbanyak tim untuk mengawasi keberadaan dan penggunaan sepeda listrik.
“Saya minta tim yang mengawasi agar diperbanyak untuk memastikan sepeda itu tidak parkir sembarangan,” jelas Bima.
Soal penerapan denda ke pengguna yang memarkirkan kendaraan secara sembarangan, Bima Arya, belum mengetahui hal tersebut. Untuk itu, ia meminta agar penerapan tersebut harus segera disosialisasikan.
“Itu wajar ya supaya memastikan semua tertib si titiknya, denda itu wajar yang penting sosialisasi saja,” tandasnya. (Andi)
Berikan Komentar