
Bima Arya: Soal Banjir Ciliwung, Sampah dari Kawasan Puncak Menumpuk di Kota Bogor
Bima Arya: Soal Banjir Ciliwung, Sampah dari Kawasan Puncak Menumpuk di Kota Bogor
Mediabogor.com, BOGOR – Selain memantau langsung Bendung Katulampa, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau sejumlah titik genangan air di Kota Bogor akibat meluapnya aliran sungai, Senin (5/2/2018).
Di Jembatan Satuduit, Warung Jambu, Bogor Utara, Bima Arya menemukan kondisi jembatan yang cukup mengkhawatirkan. Tumpukan sampah industri dan rumah tangga yang tersendat, membuat aliran air sungai meluap ke jalanan.
“Ada sampah yg menumpuk sehingga arus airnya nyaris sampai ke jalan. Sepertinya ini sampah dari atas (kawasan Puncak dan sekitarnya). Harus dibersihkan menggunakan alat berat. Pak Kapolresta juga sudah mengkondisikan arus lalu lintas, untuk sementara jembatan ini ditutup,” terang Bima didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dan Dandim 0606 Letkol Arm. Doddy Suhardiman.
Dominan sampah-sampah yang menghambat aliran air adalah jenis sterofoam. “Kebanyakan sampah sterofoam ya. Mungkin dari tempat wisata, outbond, warga, orang yang punya hajat atau kegiatan yang konsumsinya pakai sterofoam,” katanya.
Peninjauan Bima Arya dilanjutkan ke Kampung Bebek di Bogor Utara. Di sana Bima Arya berbincang dengan warga yang meminta agar permasalahan banjir dituntaskan. “Siaga 3 di Katulampa saja, kawasan Kampung Bebek sudah terendam. Apalagi siaga 1 seperti sekarang ini. Dan kita harus membaca ke depan apa yg harus dilakuan. Karena ini Kampung Bebek ini kawasan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, kita akan koordinasikan dengan lembaga terkait,” bebernya.
Di Kampung Bebek sendiri, kata Bima, ada 57 rumah yang terdampak meluapnya aliran sungai dengan 14 rumah diantaranya cukup parah. “Titik lain masih kami kumpulkan data dari setiap keluarahan di Kota Bogor. Untuk petugas kami siagakan baik dari BPBD dan Tagana serta unsur lainnya, termasuk kebutuhan logistik,” pungkasnya.(SA)
Berikan Komentar