Beras 20 Kg dan Minyak Goreng Dibagikan ke Warga Bogor, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pangan

‎Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog resmi memulai penyaluran bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng untuk alokasi Oktober–November 2025 kepada warga Kota Bogor.

‎Kegiatan ini digelar di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, pada Kamis (27/11/2025), dengan dihadiri Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, serta Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, DR. Ir. Hj. Endang Setya Thohari.

‎Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Dody Ahdiat, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan hari ini dilakukan di tiga kelurahan, yaitu Cimahpar, Tegal Gundil, dan Ciparigi.

‎”Total ada 4.000 bantuan yang disalurkan hari ini. Kami bekerja sama dengan Bulog dan Bapanas untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap tersedia,” ujarnya kepada wartawan.

‎Ia menyebutkan, bantuan yang diberikan meliputi 20 kilogram beras dan minyak goreng.

‎”Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif,” katanya.

‎Untuk Kelurahan Ciparigi sendiri, jumlah penerima mencapai 1.458 keluarga. Sementara secara keseluruhan, total penerima bantuan pangan di Kota Bogor mencapai sekitar 9.800 keluarga.

‎ “Penyaluran ini dilakukan sebanyak delapan kali dan ditargetkan selesai hingga Desember,” jelas Dody.

‎Sementara itu di tempat yang sama Camat Bogor Utara, Riki Robiansah, turut menyampaikan apresiasinya atas penyaluran bantuan tersebut. Menurutnya, ketersediaan pangan menjadi kebutuhan vital yang harus dijaga pemerintah.

‎”Patut kita syukuri bahwa pemerintah hadir untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu. Bantuan ini sangat ditunggu dan semoga dapat dimanfaatkan maksimal,” kata Riki.

‎Riki menjelaskan bahwa dalam satu bulan, warga menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng, sehingga untuk dua bulan alokasi, jumlahnya otomatis meningkat dua kali lipat.

‎Penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data penerima yang telah terdaftar dalam DTSEN, kemudian disalurkan sesuai jadwal.

‎”Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi,” ujarnya.

‎Riki juga menambahkan bahwa tahun ini bantuan pangan telah dua kali disalurkan, yaitu pada bulan Juni dan kini pada November.

‎”Dengan penyaluran ini, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dan dapat meringankan beban warga di tengah situasi ekonomi yang belum stabil,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar