
Belum Lama Disegel Satpol PP, Bobocabin Puncak Kini Gelar Soft Launching
Mediabogor.co, BOGOR – Bisnis pariwisata memang sangat menjanjikan dijalur kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat. Seperti halnya bobocabin yang menawarkan penginapan dengan alam terbuka ini yang berdiri diatas tanah PTPN VIII. Meskipun, sebelumnya dilakukan penyegelan oleh pihak Satpol-PP Kabupaten Bogor kini dibuka kembali dan dilakukan soft opening dengan mengundang beberapa pejabat mulai dari kementerian hingga daerah.
Antonius Presdir Bobocabin mengaku, tidak menampik dengan adanya penutupan itu lantaran ada beberapa perijinan yang belum diselesaikan, “Proses semua sudah berjalan kita sangat kooperatif justru perizinan ini something yang kita betul-betul prioritaskan itu sudah ditempuh oleh team legal kita secara perusahaan untuk NIB, TDUP sudah memiliki namun kemarin ada beberapa mis ada beberapa perizinan yang belum didapat sehingga terjadi penutupan,”, terangnya.
Menurut Pihak PTPN VIII, penutupan kemarin bukan pelanggaran dari pariwisata nya, itu karena memang ada beberapa perijinan yang memang belum ditempuh.
“Kalau peraturan kita di PTPN sudah jelas bagi setiap pengusaha yang bekerjasama harus mengikuti peraturan pemerintah yang ada, dan tetap harus menjaga konservasi alam nya karena semua ada batasan dan bobocabin ini hanya 20% penggunaan lahan nya sehingga keasrian alam nya masih terjaga, dan kita pastikan bagi seluruh mitra yang bekerjasama dengan kita pasti taat aturan”,ucap didik Prasetyo direktur PTPN VIII.
Soft launching ini disambut baik lantaran membuka tempat wisata baru dengan konsep alam terbuka ini akan menjadikan hal yang berbeda untuk wisata dipuncak, dan tentunya akan lebih banyak lagi PAD yang masuk, Namun ini juga menjadi PR karena bukan soal PAD saja ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, “Pemda itu bukan hanya tentang PAD tapi efek untuk masyarakat lokal, jadi pengusaha mereka perlu saluran komunikasi dengan warga sekitar mau bagaimana pun pengusaha kan disini hanya usaha dan menitipkan diri disini, jadi jangan sampe hanya angin manis saja tapi buktikan kepada orang sekitar bahwa kita itu peka terhadap masyarakat”, tutur Kepala Dinas budaya dan pariwisata kabupaten Bogor Deni Humaedi. (Yusril)
Berikan Komentar