
Belum Ada Listrik, Huntap di Cigudeg Diklaim Sudah Layak Huni
Mediabogor.co, BOGOR – Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestia Irmawat mengklaim sebanyak 205 Rumah Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg diklaim siap untuk dihuni warganya yang rusak akibat bencana alam.
“Yang di Cigudeg sudah siap dihuni, tapi masih nunggu listik. Kami lagi coba kontak PLN untuk penyambungannya ke sana, karena kalau tiang listriknya itu sudah ada,” kata irma, Selasa (10/8)
Huntap tersebut dibangun pasca bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat. Tidak hanya di Cigudeg, huntap juga dibangun di Desa Urug, Kecamatan Sukajaya dengan jumlah 358 unit. “Untuk yang di Sukajaya itu masih proses,” ungkap Irma.
Disamping itu, Irma menyebut jika
ratusan unit huntap tersebut sudah ada calon penghuninya. “Jadi untuk pengisian huntap itu sudah penuh. Warga sudah setuju untuk relokasi di huntap tersebut,” jelasnya.
Kata dia, sebelum pengisian huntap, warga calon penghuni terlebih dulu membuat pernyataan siap menghuni.
“Jadi mereka sudah diminta pernyataannya bahwa mereka siap direlokasi. Tinggal sekarang penyelesaian. Semoga selesai segera,” jelas Irma.
Namun menurut Irma, jumlah 563 huntap di dua desa tersebut masih kurang untuk menampung para korban bencana alam.
Sebab, kata dia, berdasarkan catatan Pemkab Bogor jumlah warga terdampak bencana yang terjadi pada awal 2020 itu hampir mencapai 2.000 Kepala Keluarga (KK).
“Masih sangat kurang. Tapi kami terus berupaya untuk menambah huntap secara bertahap dengan mengajukan permohonan bantuan pembangunan huntap ini ke BNPB dan Kementerian PUPR. Masing-masing 500 unit,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, calon pengisi huntap telah lebih dulu melalui tahapan pengundian nomor urut.
Penentuan warga calon penghuni huntap tahap pertama ini, dilakukan sebagai langkah Pemkab Bogor memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi pada awal Januari 2020 di wilayah barat tersebut.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Agus Suyatna mengatakan, proses pengundian nomor urut penentuan warga calon penghuni Huntap dilakukan dengan kearifan lokal yang dilaksanakan pihak kecamatan juga desa.
“Jadi Kementerian PUPR yang membangun huntap ini meminta kami untuk mendata, mengalokasikan huntap untuk warga. Hasilnya kami lakukan pengundian nomor urut untuk para penghuni Huntap tahap pertama kepada warga,” kata Agus.
Pengundian nomor urut ini juga dilakukan berdasarkan kriteria. Pertama adalah mereka yang terdampak langsung dengan bencana, lalu mereka yang sudah siap menempati huntap tersebut.
Namun pada prinsipnya, sambung Agus, Pemkab Bogor akan mengakomodir secara keseluruhan warga yang terdampak bencana untuk menghuni huntap yang layak untuk ditempati.
“Jadi tahap pertama ini, baru 563 Huntap yang dibangun. Kami masih rencanakan untuk membangun sekitar 2.000 Huntap untuk warga terdampak bencana di sana,” jelasnya. (Mug)
Berikan Komentar