Belum Ada Hepatitis Misterius, Dinkes Imbau Warga Jaga Kesehatan Cegah Adenovirus

Mediabogor.co, BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan untuk dan kebersihan untuk mencegah adanya paparan Adenovirus tipe 41F.

Kepala Dinas Kesehatan, Mike Kaltarina menyampaikan bahwa Adenovirus yang ramai dibicarakan sebagai penyebab hepatitis akut misterius ini belum ditemukan di Kabupaten Bogor.

“Kita belum tahu adanya hepatitis Misterius, tapi kita sebut berdasarkan penemuan di Amerika namanya Adenovirus tipe 41F dan di Kabupaten Bogor sampai saat ini belum ada yang melaporkan,” kata Mike kepada wartawan, Jumat (13/5).

Ia juga mengaku, belum ada tes yang dapat memastikan diagnosis hepatitis akut misterius ini. Namun, ciri pasien mengidap Adenovirus ini salah satunya adalah pasien negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, atau E, dan dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.

“Pokonya kalau di atas 500 bukan hepatitis a sampai e, tapi kita curiga Adenovirus,” ujarnya.

Selain itu, ciri lainnya ditunjukkan oleh mata, kuku hingga kulit yang terlihat kekuningan. “Gejalanya seperti hepatitis biasa, seperti mual, muntah, diare, dan demam ringan,” katanya.

Menurut Mike, hal tersebut bisa terjadi ketika seorang anak tidak memperhatikan Prilaku hidup sehat (PHBS).

“Kita lihat dari faktor lingkungan, mungkin makanan yang tidak sehat dan tidak bersih. Makanya kita harus PHBS. Cuci tangan sebelum makan dan pilih makanan sehat,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengaku pihaknya sudah menerima Surat Edaran tentang antisipasi adanya hepatisis akut misterius itu.

“SE kementrian kesehatan untuk kewaspadaan dini untuk mencegah penyakit tersebut, intinya kita harus menjaga kebersihan dan hidup sehat,” katanya.

Ia juga mengaku, dinas kesehatan sudah menyiapkan tim untuk mendeteksi atau menerima laporan Adenovirus pada masyarakat kabupaten Bogor.

“Kita sudah siapkan tim di puskesmas dan rumah sakit untuk antisipasi dini virus tersebut,” katanya. (Mug)

Berita Terkait

Berikan Komentar