Begini Kronologi Dugaan Intimidasi Terhadap Perempuan Pengawas Pemilu di Kota Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Anggota Panwascam Bogor Selatan, Nurhayati menceritakan kronologi dugaan intimidasi yang dialaminya saat mengawal kegiatan Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Bogor, Dr Rayendra alias Raendi Rayendra di RW 08 Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan pada Minggu, (23/7/2023) kemarin.

Sementara dugaan intimidasi ini dilakukan oleh Tim Bacalon Wali Kota Bogor, Dr Rayendra, baik itu yang dilakukan pihak yang membuat acara serta penanggung jawab acara tersebut.

“Saya melaporkan atas intimidasi pengusiran dan kata-kata kasar kepada kami. Laporannya itu yang mengintimidasi, (pihak) yang membuat acara dan penanggung jawab acara tersebut,” kata Nurhayati

Menurut Nurhayati, kronologi kejadian dugaan intimidasi itu bermula saat dirinya tengah mengawasi kegiatan Dr Rayendra yang sudah berjalan. “Pas kejadian itu sebenarnya acara itu sudah dimulai, karena saya dapat intruksi surat tugas dari Ketua Panwascam, maka saya turun kesitu,” katanya.

“Kemudian disitu udah ada PKD, karena disitu saya mendampingi PKD dan pada saat acara tersebut saya baru datang jam 9,” lanjutnya.

Sesampainya di lokasi, menurut Anggota Panwascam Bogor Selatan ini, pihaknya bertemu dengan Ketua RW 08, dan diarahkan menemui penanggung jawab acara tersebut perihal untuk mempertanyakan kegiatan tersebut.

Tak lama, penanggung jawab kegiatan ini pun menemuinya disela-sela pengawasan yang sedang dilakukannya.

“Kemudian saya mengawasi dan penanggung jawab kegiatan ini menemui saya, kemudian saya bertanya maksud dan tujuan acara tersebut,” ungkap dia.

Setelah mendengarkan penjelasan dari penanggung jawab acara tersebut, anggota Panwascam Bogor Selatan ini mengimbau dan mempertanyakan, kenapa acara ini diselenggarakan di PAUD, yang notabennya merupakan lembaga pendidikan.

“Saya tidak menyalahkan, saya mengimbau, kenapa ini acara dibikin di PAUD, lembaga pendidikan, kenapa gak ditempat lain,” imbuh Nurhayati.

“Kemudian dia marah, marah, marah lalu mengusir saya sehingga memancing warga disitu seolah kaya mau menyerang saya,” lanjut dia.

Khawatir, dilanjutkan Anggota Panwascam Bogor Selatan ini, ada kejadian yang tidak diinginkan, apalagi ia mengamati tangan dari pihak penanggung jawab acara ini seperti mau berbuat sesuatu kepadanya. Akhirnya, dirinya memutuskan untuk mundur teratur dari kegiatan tersebut.

“Setelah saya mundur teratur, kemudian Ketua Panwascam datang, kemudian pihak penanggung jawab ini berteriak menunjuk Ketua Panwascam,” ungkap dia.

“Habibi urus ini ‘kebo-kebo’ Bawaslu, itu yang bikin saya sakit, jadi kita ini dianggapnya kebo,” ujar Nurhayati. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar