Bedah Lapak 20 Juta Rupiah Pertama Dari Instagram

mediabogor.com, Bogor – Bagaimana sih optimasi penggunaan Instagram untuk bisnis? lalu cara jitu menentukan target pasar, strategi membuat konten dan timing posting yang paling efektif, memanajemen CS Instagram, dan apa saja jurus rahasia Instagram yang jarang diketahui? semua itu, dijawab dalam workshop Instagram marketing bertema “Bedah Lapak 20 Juta Rupiah Pertama dari Instagram” yang dilangsungkan di gedung TechnOsNet, area Mal Botani Square, Jl Padjajaran, Kota Bogor, Rabu (20/3/19). Hadir sebagai narasumber di workshop ini, dua praktisi bisnis online yaitu Syaiful Hadi atau yang akrab dipanggil Bang Syaiha dan Wonojatun.

Ditemui usai acara, Wonojatun mengatakan, yang dibahas dalam workshop ini, adalah bagaimana memaksimalkan fungsi Instagram sebagai platform untuk jualan alias untuk marketing. Yang dikupas adalah versi organiknya. Jadi, bukan yang berbayar tapi yang versi gratisan.

Bedah Lapak 20 Juta Rupiah Pertama Dari Instagram

“Di sini kita praktek Instagram marketingnya seperti riset hastag pakai apa, lalu optimasi satu handphone itu bisa buat berapa account, terus satu aplikasi bisa di kloning atau ga. Kemudian bagaimana optimasi hastag, pencarian user name, kemudian posting itu disesuaikan dengan produk yang mau di jual. Jadi, disesuaikan dengan audiensnya,” jelas Wono.

Tadi beberapa peserta sudah pada punya produk sendiri, sambung Wono. Tinggal nyari audiensnya ini mau kemana, dia mau jualan apa. Jadi, targetnya lebih dikerucutin lagi. Terus tadi juga ada beberapa yang belum pernah memakai Instagram sama sekali jadi taunya kalau mau iklan di Instagram itu, harus bayar padahal masih bisa di coba atau di optimalkan dengan cara yang gratisan.

“Kuncinya harus sabar dan tekun. Jumlah follower tidak ngaruh dengan postingan asal pemilihan username dan hastag sesuai. Kecuali kalau personal branding. Follower itu ngaruh,” ujarnya.

Ia menekankan, jualan produk apa pun bisa lewat Instagram. Tinggal riset atau nyari hastag atau tanda pagar yang cocok dan harus sesuai dengan volumenya. Jangan terlalu besar takutnya hastag yang diambil terlalu gede nanti postingannya jadi tenggelam.

Bedah Lapak 20 Juta Rupiah Pertama Dari Instagram

“Agar saat di searching postingan kita ada di populer atau top postingan, kita harus rutin posting berapa kali sehari. Kemudian pemilihan hastag harus sesuai dengan produk yang dijual. Termasuk pemilihan jam itu memiliki pengaruh. Jangan khawatir kalau produk yang kita jual sedikit agak mahal dari yang dijual di Tokopedia atau Bukalapak.  Produk kita masih bisa laku selama Instagram aktif, nomor bisa dihubungi, produknya sesuai dengan audiens yang di sasar itu tetap bisa. Namun, semakin banyak saingannya semakin lama untuk dapat muncul di top post. Kecuali produknya jarang atau unik. Itu akan cepat jadi top post,” bebernya.

Wono berpesan, sebagai orang marketing apapun bisa dijual dengan harga berapa pun. Platform atau channel-nya juga banyak salah satunya Instagram. Yang penting yakin dan jangan terfokus sama perang harga. Jangan khawatir kalau Instagramnya baru dan followernya sedikit karena follower tidak menjamin konsumen selalu banyak. “Yang penting tekun untuk riset hastag dan rajin posting di jam-jam yang sesuai dengan konsumen yang disasar,” pesannya. (di)

Berita Terkait

Berikan Komentar