
Aya Shopia Kembali Menjadi Masjid
Aya Shopia Kembali Menjadi Masjid
Mediabogor.id, BOGOR – Kembalinya fungsi Aya shopia menjadi masjid menjadi geger dunia. Saat pencabutan fungsinya dari musium oleh Presiden Erdogan, dunia Barat menunjukan kekekecewaannya. Namun bersebrangan dengan dunia Timur, masyarakat Indonesia menunjukkan kegembiraan penuh syukur.
Tahun 1453 saat Muhammad Al-fatih memimpin pasukannya berjihad berhasil membebaskan Konstantinopel. Hagia shopia yang awalnya gereja dirubah menjadi masjid. Namun, saat kekhilafan turki terguncang hingga lenyap. Hagia shopia pada tahun 1934 fungsinya di rubah menjadi museum.
Kurang lebih 481 tahun Aya Shopia menjadi tempat sujud umat muslim. Tidak hanya itu, Konstantinopel berubah nama menjadi istambul yang berarti kota islam, yang kemudian menjadi pusat peradaban islam terkemuka. Hagia shopia pun berubah nama menjadi Aya shopia.
Kepopuleran Aya shopia kini terdengar sangat dahsyat. Banyak asaatidz dan ilmuan yang mengungkap sejarah dibalik Aya shopia. Disana menyimpan banyak kegemilangan cerita tentang peradaban mulia dibawah kekhilafahan islam, Turki Utsmani. Kekhilafahan yang kini diperdebatkan oleh kalangan sekuler padahal kekhilafahan adalah ajaran Islam yang tidak boleh diragukan.
Materi pelajaran sejarah di bangku sekolah, Aya shopia hanya dikenal selewat tanpa makna mendalam. Namun kini berkat kegigihan orang-orang yang ingin menyambut bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah SAW, atas izin Allah SWT Aya shopia Turki menjadi populer di tengah muslim Indonesia dan dunia.
Umrah plus Turki menjadi hal menarik dan digandrungi. Bagi jamaah yang sudah pergi kesana akan menambah yakin tentang bisyarah Rasulullah SAW. Di dalam museum Aya shopia banyak mengabarkan tentang kehebatan sang penakluk konstantinopel, Muhammad Al-fatih. Semangat jihad Muhammad Al-fatih pun menular pada setiap pengunjung yang penuh iman.
Kini setelah 86 tahun lamanya umat muslim yang rindu bersujud di masjid Aya shopia terbayar sudah. Terimakasih Presiden Erdogan, semoga Allah SWT memberikan keberkahan sepanjang hidupmu. Semoga ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan bisyarah selanjutnya yaitu pembebasan kota Roma. “Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma?’ Rasul menjawab, ‘Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.’ Yaitu: Konstantinopel’.” (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim)
Deni Heryani
Berikan Komentar