Awal Masuk Sekolah Malah Tawuran, Satu Tewas dan Ini Kronologinya

Awal Masuk Sekolah Malah Tawuran, Satu Tewas dan Ini Kronologinya

Mediabogor.com, Citeureup – Awal masuk sekolah, puluhan pelajar Kota Hujan terlibat aksi tawuran yang menewaskan seorang siswa dari SMK PGRI 2 Kota Bogor, di jalan Mayor Oking, Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (2/1/2018).

Melihat hal tersebut, Kapolsek Citeureup, Kompol Tri Suhartanto menerangkan, saat kejadian para pelajar dari SMK Karya Nugraha Kota Bogor bersama pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor bergerombol di sekitar jalan Mayor Oking, namun, tiba-tiba datang puluhan pelajar lain dari SMA Surya Kencana, SMA Yapis, dan SMK Mekanika Kota Bogor dan langsung menyerang para pelajar yang sedang kongkow itu.

“Kedua kelompok ini sekolahnya sama-sama di Kota Bogor, namun rumahnya ada yang didaerah Citeureup,” kata Kompol Tri. Saat itu, lanjut dia, pelajar yang melakukan penyerangan tersebut sambil berteriak “SKY-Meboet!” mendatangi kelompok pelajar lainnya. “Mereka juga sambil mengacungkan senjata tajam,” imbuhnya.

Melihat aksi tawuran tersebut, Aparat kepolisian yang sedang apel pagi pun langsung berlarian membubarkan para pelajar yang sedang terlibat tawuran tersebut. “Tujuh pelajar jadi korban, satu orang meninggal dunia. Mereka memang berniat tidak sekolah karena sudah lewat jam masuk sekolah,” kata dia.

Sementara itu, Korban tawuran yang tewas bernama Yudi Saputra (17) akibat sabetan senjata tajam. Lebih lanjut, Kompol Tri mengatakan, saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan otopsi.

“Saat ini masih dilakukan otopsi, korban terkena luka bacok dibagian leher belakang dan tangannya,” ujarnya. Mantan Kabag Ops Polresta Bogor Kota ini juga mengungkapkan, selain Yudi ada enam pelajar lainnya yang juga mengalami luka-luka dalam aksi tawuran tersebut.

“Termasuk yang diduga pelaku utama pembacokan saat ini masih dirawat dirumah sakit,” terangnya. Polisi juga berhasil menyita dua buah clurit berukuran besar. “Saat ini sudah ada tiga orang saksi yang sedang kami minta keterangannya, mereka juga diduga ikut dalam aksi tawuran tersebut,” katanya. (RN)

Berita Terkait

Berikan Komentar