
ASN Disdik Kabupaten Bogor Diduga Selingkuh, Anaknya Langsung Lapor Bupati
Mediabogor.co, BOGOR – Anak korban dugaan perselingkuhan dan KDRT berinisial D melaporkan ayahnya sendiri yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke sejumlah Instansi pemerintah.
D membuat laporan kepada empat instansi pemerintah hingga Bupati Bogor Rudy Susmanto. Empat instansi itu yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Inspektorat, BKPSDM, dan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor.
“Hari ini laporan ke Bupati tembusannya ke Disdik kemudian ke Inspektorat, BKPSDM kemudian Sekda juga, seperti itu untuk laporan pelanggaran ASN,” kata dia, Selasa 10 Juni 2025.
D juga mengaku sudah menerima bantuan atau pendampingan hukum untuk mengawal kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan ayahnya itu.
“Tadi pagi di UPT PPA juga kita dapat bantuan hukum,” jelas dia.
Surat laporan itu, kata dia, berisikan tentang dugaan pelanggaran kode etik ASN untuk ditindaklanjuti oleh instansi terkait dan Bupati Bogor.
“Tadi berkasnya surat dari saya surat permintaan untuk ditindak lanjut disiplin ASN, kemudian lampirannya kronologi kejadian dan bukti bukti saja,” papar dia.
Ia menyebut, pihak keluarga akan dipanggil oleh Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal kasus dugaan perselingkuhan yang ramai di media sosial.
“Dari Disdik hari ini wawancara dari terlapor satu sama terlapor dua dimintai keterangan. Nanti rencananya katanya kemungkinan di minggu ini bakal kita dipanggil lagi untuk keluarga karena saat ini saya hanya lapor aja belum dimintai keterangan,” jelas dia.
Sebagai informasi, kejadian perselingkuhan itu ramai di X postingan @sugarplumpy alias D yang merupakan anak korban dan pelaku perselingkuhan. D membuka ke publik perbuatan ayahnya.
“Udah nikah sama mama gue 25 tahun. Tapi di tahun 2024 kemarin dia putuskan buat bikin ‘babak baru’ hidupnya. Bukan pensiun, bukan. Tapi selingkuh,” kata tersebut.
“Sama temen sekantor. Sesama ASN. Hebat banget ga tuh?!” lanjut dia.
Dia menjelaskan, ASN pengawas SMP (S) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh dengan sesama ASN pengawas SD (S).
Pada Agustus 2024 lalu, ASN pengawas SMP (S) izin untuk poligami kepada istrinya. Istri dari S mengira bahwa itu hanya becanda dan tidak menanam rasa curiga.
Setelah itu, sikap S berbeda dan ketahuan berselingkuh oleh istrinya. Sang istri menemukan chat mesra pada Oktober 2024 lalu antara oknum ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor itu.
“Isi chat: ‘iya mih, mas tahu itu privasi’ dan ‘hehe iya sayang’,” tulis @sugarplumpy.
Lebih lanjut, pada 3 Oktober 2024, S menampar istrinya dihadapan anaknya. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan S kepada istrinya itu diketahui karena S ketahuan berselingkuh dengan teman kerjanya.
“Berantem gara-gara mama ga terima bapa gue selingkuh,” kata dia.
Lebih parah lagi, pada 18 Oktober 2024, S hendak memukul istrinya menggunakan raket nyamuk. Untungnya, perbuatan itu segera dibatalkan oleh adiknya D.
“Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua,” tulis dia.
Selain itu, ia membeberkan, istri dari S menemukan nota makan dan belanja jam tangan fancy di The Park Sawangan. Dia menyatakan, tempat tersebut dekat dengan rumah Pengawas SD.
D selaku pemilik akun X telah menghubungi S (wanita) secara baik-baik. Ia melanjutkan, nomornya dan keluarga telah diblokir.
“Nomor gue, nomor ibu gue. Nomor semua keluarga, diblok semua sama ibu S,” jelas dia.
“Kita ga bisa kontak dia sama sekali. Tapi mereka? Masih asik mesra-mesraan,” lanjutnya.
Lebih jauh, D memutuskan untuk pindah ke kos. Hal itu ia lakukan agar dapat bertingkah semuanya baik-baik saja. Ia mengaku, sejak kejadian itu, keharmonisan dalam rumah tangga sudah tidak ada lagi.
“Sejak ketahuan, rumah rasanya dingin. Bukan karena suhu, tapi karena suasananya. Karena ada luka yang ga pernah disembuhin, dan semua orang cuma pura-pura lupa,” kata D.
Berikan Komentar