
Asik! Warga Kampung Setu Beureum Kini Bisa Mengakses Air Bersih
MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Warga Kampung Setu Beureum RT04 RW1, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, kini bisa mengakses air bersih berkat pemasangan sistem pasokan air baru.
Koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan dan upaya pejabat daerah seperti Mardiyanto dan Atang Trisnanto telah membantu menyelesaikan masalah penting ini.
Akses terhadap air bersih memang merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap rumah tangga, dan penting bagi pemerintah daerah untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut bagi masyarakatnya.
Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PKS Mardiyanto mengatakan pipanisasi jaringan air bersih di Kampug Setu Beureum sudah tersedia atas bantuan dari Kementerian PUPR pada tahun 2022 lalu. Namun belum bisa disambungkan ke rumah karena belum diserah terimakan
“Pada Januari 2023, saya menerima laporan bahwa jaringan pipa milik Perumda Tirta Pakuan atau PDAM sudah terpasang, tapi belum bisa disambungkan ke rumah-rumah warga karena belum diserahterimakan,” ucap Mardiyanto, Jumat 1 September 2023.
Selain itu, lanjut Bacaleg Dapil Bogor Selatan ini, warga mengadukan kepada dirinya agar ada program untuk pembayaran pasang baru secara dicicil. Sebab warga merasa keberatan jika harus bayar sebesar kurang lebih Rp1,35jt.
Pada saat kegiatan Fraksi PKS Sapa Warga yang dilakukan di Kampung Setu Beureum, warga kembali mengadukan masalah pemasangan air kepada Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. H. Atang Trisnanto terkait pemasangan baru Perumda Tirta Pakuan tersebut.
Setelah menerima aduan tersebut, Atang yang juga Ketua DPD PKS Kota Bogor itu langsung menghubungi Dirut Perumda Tirta Pakuan.
“Informasi yang diterima dari Dirut Perumda Tirta Pakuan bahwa untuk serah terima proyek pipanisasi dari Kementerian PUPR itu kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, selanjutnya dari BKAD ke Perumda Tirta Pakuan,” jelasnya.
“Alhamdulillah dalam 3 hari layanan penyambungan baru dapat terlaksana kepada warga tersebut. Warga pun mendapatkan harga khusus Hari Kemerdekaan, sehingga hanya membayar sebesar Rp568 ribu dari harga normal Rp1,35juta,” paparnya.
Ia berharap ke depan, selurih stakeholder yang terkait dengan urusan hajat hidup orang banyak hendaknya dapat berkoordinasi secara rapih demi terpenuhinya kebutuhan warga.
“Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan utama setiap rumah tangga. Negara dalam hal ini diwakilkan oleh pemerintah kabupaten maupun kota harus memfasilitasi kebutuhan tersebut,” imbuhnya (NK)
Berikan Komentar