
Anggaran Pembangunan Masjid Agung Direalokasi
mediabogor.com, Bogor – Adanya kesalahan konstruksi yang tidak sesuai di lapangan pada pembangunan Masjid Agung Bogor, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, tidak akan ada perombakan pada bangunan hanya penyesuaian sesuai kajian dan rekomendasi dari Puslitbang PUPR.
“Bisa saja ini lanjut dibangun tapi kan beresiko. Karena dari awal sudah ditemukan oleh inspektur Jawa Barat, ada kesalahan konstruksi yang tidak sesuai di lapangan. Yang paling penting adalah keselamatan dulu,” kata Bima usai meninjau Masjid Agung Bogor, di Jl. Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (8/8/2019).
Sekarang ini, lanjut Bima, Litbang Perumahan dan Pemukiman akan melakukan proses pengkajian akhir dari konstruksi Masjid Agung Bogor. Diperkirakan dalam waktu satu bulan akan keluar hasil kajian dan rekomendasinya terkait dengan kekuatan konstruksi yang ada disini. Nanti setelah ada kajian dari tim, hasilnya akan dijadikan sebagai landasan untuk menyusun kembali revisi dari Detail Engineering Design (DED) yang ada.
“Dari hasil kajian nanti, sejauh mana kesalahan konstruksi ini bisa dikembangkan lagi untuk pembangunan lanjutan. Jadi, bukan dirombak tapi di sesuaikan. Kan, ini pondasinya sudah ada. Tinggal bagaimana supaya sesuai dengan konstruksi yang sudah ada tanpa memerlukan pembongkaran,” terangnya.
Masih kata Bima, diperkirakan desain dan pembangunannya di tahun depan dan diharapkan bisa rampung di 2021. Terkait anggaran yang sudah dialokasikan, Bima mengatakan, anggaran yang sudah ada akan di realokasi ke tempat yang lain dulu.
“Kemarin sudah dilakukan kesepakatan untuk perubahan yakni direalokasikan untuk kebutuhan yang lain dulu. Untuk selanjutnya di tahun depan akan di anggarkan kembali,” pungkasnya. (*/d)
Berikan Komentar