
Alun-Alun Kota Bogor Terlihat Kumuh, PKL dan Pungli Jadi Sorotan
Mediabogor.co, BOGOR – Kondisi Alun-Alun Kota Bogor masih jauh dari kata tertata. Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di area depan maupun belakang alun-alun membuat kawasan ini terlihat kumuh dan semrawut, meskipun telah tersedia night market sebagai lokasi resmi berjualan.
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengakui bahwa keberadaan PKL masih menjadi permasalahan utama. Saat ini, pihaknya hanya bisa melakukan penertiban kecil-kecilan setiap hari untuk mencegah semakin semrawutnya kawasan alun-alun.
“Kita mengakui itu (memang masih berantakan). Sekarang sudah ada pengelola, saya sudah rapatkan juga, nanti akan ada perbaikan di lapangan,” ujar Agustian, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor sudah memiliki konsep baru untuk menata para PKL. Rencana ini telah dibahas bersama Sekretariat Daerah (Sekda) dan Pejabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari. Nantinya, para pedagang akan diberikan tenda seragam agar lebih tertata.
“Sampai sekarang kita masih melakukan penertiban. Sehari itu satu sampai dua kali, supaya tidak terlalu membeludak,” jelasnya.
Selain masalah PKL yang berjualan di lokasi terlarang, pungutan liar (pungli) juga menjadi masalah baru. Agustian mengungkapkan bahwa sejumlah oknum diduga melakukan pungli kepada pedagang yang tetap berjualan di area yang dilarang.
“Saya dapat laporan ada pungli di sana, maka dari itu saya selalu bilang kalau tidak mau dipungli, jangan berjualan di area yang dilarang. Sama saja itu membuka peluang bagi orang-orang untuk melakukan pungli,” tegasnya.
Ia pun menyesalkan para pedagang yang mengeluhkan pungli, padahal mereka sendiri melanggar aturan dengan tetap berjualan di tempat terlarang.
“Nanti ketika ada yang melakukan pungli ke mereka, mau itu preman atau siapapun, mereka teriak-teriak kami dipungli, Pak. Padahal dengan sadar mereka melanggar,” pungkasnya. (Ery)
Berikan Komentar