Alquran Mini Bertinta Emas

mediabogor.com, Bogor – KH TB Muhammad Tamyiz memperlihatkan Alquran mini bertinta emas di kediamannya di Kampung Parakan Kembang, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Alquran mini berusia ratusan tahun tersebut berukuran sekitar 2×2,5 sentimeter atau sebesar ibu jari orang dewasa.

Tamyiz menjelaskan, Alquran itu, adalah warisan turun temurun yang diwasiatkan dari generasi pertama sampai sekarang yang sudah memasuki generasi keempat. Diperkirakan usia dari Alquran ini, sudah mencapai lima abad atau sekitar 500 tahun lebih.

Hal itu, diketahui jika dihitung dari tahun pemegang pertama yakni Pangeran Wijaya Kusuma yang merupakan buyutnya, kemudian turun ke Haji Tubagus Harun Arrasyid selaku kakek, lalu diturunkan lagi ke Haji Mithahudin selaku ayahnya, dan kemudian sekarang diturunkan kepadanya. Artinya sudah empat generasi Alquran mini ini ada.

Selain berukuran mini, keunikan dari Alquran ini yaitu ditulis langsung dengan tangan menggunakan tinta emas asli. Terlihat dari warna dan hasil tulisannya pun timbul. Sangat rapih dan detail meski berukuran kecil.

Alquran Mini Bertinta Emas

Tamyiz mengaku tidak banyak tahu mengenai Alquran mini warisan orangtuanya itu. Saat menerima amanat, tidak banyak cerita yang disampaikan kepadanya. Ia pun tidak banyak menanyakan hal itu kepada ayahnya selaku pemegang sebelumnya.

“Yang pasti hingga kini Alquran itu masih tersimpan dengan baik dan dilestarikan secara turun-temurun,” ucapnya, Rabu (15/5/19).

Karena ukuran tulisan yang sangat kecil, sebagian orang mungkin agak kesulitan untuk membacanya. Namun tidak dengan Tamyiz. Ia mengaku sudah sangat mengenal karakter hurufnya dan dengan mudah membaca ayat demi ayat.

“Saat diwariskan, ini dulu ada satu bundle. Wadahnya juga terbuat dari emas, hanya wadahnya sekarang udah ga ada karena ada yang ngambil. Selain itu, jarum emas untuk nulisnya juga masih ada. Jadi, ini asli tulisan tangan dan asli dari air emas,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, Alquran ini adalah suatu keistimewaan untuk para keturunannya (Pangeran Wijaya Kusuma,red) dan ini tidak bisa jatuh kepada siapapun termasuk dipegang oleh sembarang orang.

“Bahkan anak dan istri saya saja tidak tahu karena saya ga pernah cerita. Ini saya persilahkan untuk diliput diharapkan bisa menjadi syiar, kebesaran islam dan ayat-ayat yang tertulis di dalamnya hingga kemuliaan yang Allah SWT berikan kepada para pecintanya yakni para wali dan ulama,” ujarnya.

Memiliki Alquran mini bertinta emas bagi Tamyiz merupakan suatu amanah yang diberikan kepadanya. “Baik itu Alquran mini ataupun Alquran besar isi ayatnya sama. Kaidahnya, Alquran sebagai pedoman hidup umat muslim. Apabila orang mengamalkan isi dari kandungan Alquran akan selamat dunia akhirat,” pungkasnya. (*/dy)

Berita Terkait

Berikan Komentar