
Al Falakiyah Doa Bersama Untuk Bangsa
mediabogor.com Bogor – Melihat perkembangan negeri yang dilanda berbagai ujian mendorong PP Hamalatul Qur’an Al Falakiyah menggelar Doa Bersama untuk keberkahan bangsa. Kegiatan yang dirangkaikan dengan perayaan menyambut Maulid Nabi SAW tersebut digelar Jum’at (05\16), di Pagentongan Loji.
“Do’a merupakan senjata orang beriman. Bahkan di antara yang bisa mengubah takdir adalah doa. Maka dari itu kami menggelar acara ini yang juga disupport oleh PC GP Ansor Kota Bogor, ” ungkap KH A Khotimi Bahri mewakili pengasuh PP Al Falakiyah dalam sambutannya
Khotimi menegaskan, tradisi doa bersama maupun maulidan merupakan tradisi sekaligus syi’ar Islam Nusantara yang bisa mempersatukan ummat. Saat negeri ini terancam oleh beragam upaya pemecah belah antarbangsa, maka syiar-syiar seperti ini harus terus didengungkan kepada generasi bangsa.
Hal senada ditegaskan Ketua PC GP Ansor Kota Bogor, Rachmat Imron Hidayat kepada media. Ia menyebut kelompok yang memecahbelah umat bisa berawal dari kelompok yang mudah menganggap syiar seperti Maulidan sebagai perkara yang sesat. “Padahal melalui kegiatan seperti ini bisa mengingatkan kita terhadap perjuangan dan jalan hidup Nabi Muhammad SAW, ” jelasnya.
Sementara itu Rois Syuriyah PCNU Kota Bogor KH Fuad Fitri Fachrurrozi yang didaulat menyampaikan ceramah agama di hadapan lebih dari 700 santri dan tamu undangan, mengingatkan supaya para kyai, ustadz, santri, hingga masyarakat umum untuk tetap bersatu. Kemudian lanjutnya, untuk memupuk persatuan tersebut bisa dilakukan dengan mencintai Allah, Rasulullah, ulama dan mencintai negeri ini.
“Mari kita amalkan ajaran kanjeng Rasul yang Cinta damai dan saling mencintai satu sama lain. Sebagai bentuk Cinta damai, kita jaga negeri ini dan doakan agar bangsa ini senantiasa barokah,” tegas Kyai Fuad.
Terkait isu penistaan agama yang sedang ramai, kyai yang juga Pengasuh Pesantren Miftahul ‘Ulum Kota Bogor menegaskan, bahwa umat Islam wajar tidak senang terhadap perilaku tersebut. Namun cara menyikapinya harus bijaksana. “Sekarang kita berada di negera yang berdasarkan hukum. Biarlah hukum yang memprosesnya. Kita sudah melaporkan tindakan tak terpuji itu. Selebihnya hormati proses hukum yang sedang berjalan. Semoga berakhir dengan baik,” pungkasnya.(AW)
Berikan Komentar