Aksi Nyata Atasi Sampah, Forkopimcam Pamijahan Susur Sungai Cigamea dan Cikuluwung

Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kecamatan Pamijahan lakukan menyusur sungai Cigamea – sungai Cikuluwung, sebagai bukti aksi nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di dua sumgai.tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan titik-titik tumpukan sampah liar dan merumuskan langkah penanganan terpadu,” kata Wawan suryana Camat Pamijahan. Sabtu (19/7/2025).

Wawan Suryana mengatakan, kegiatan menyusuri sungai ini merupakan tindak lanjut dari upaya komprehensif pemerintah dalam mengatasi persoalan kebersihan sungai yang menjadi salah satu fokus utama. Tim gabungan mengidentifikasi beberapa lokasi kritis yang akan segera ditangani oleh instansi terkait, terutama di sepanjang bantaran sungai Cigamea – sungai Cikuluwung.

Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak dengan kewenangan masing-masing. Camat Pamijahan, Danramil, Kapolsek, Anggota DPRD Kab.Bogor, Kepala Desa Pamijahan, Kepala Desa Pasarean, Satpol-pp Kecamatan Pamijahan,Retret RW/RT, Destana Desa Pamijahan, Destana Cibitung kulon, Aliansi Jurnalis Peduli Lingkungan Indonesia (AJPLI), Praktisi Peduli lingkungan Pemuda Cibitung Wetan,Himpunan Pemuda Desa Pamijahan (HIPAM) , UPT infrastruktur Irigasi wil IV, UPT Jalan Dan Jembatan Wil IV, UPT DLH Wil VI, untuk mengeksekusi pembersihan di titik-titik yang telah ditentukan.

Di tempat yang sama Kusnadi Kepala Desa Pamijahan mewakili dari 4 kepala Desa menjelaskan, dalam rangka menyusuri (sungai) ini. Ada beberapa titik yang akan dieksekusi , dan terkait kewenangan di sepadan sungai Cigamea juga akan melakukan pembangunan kalau memang bisa dibangun.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah menyusuri melalui pembahasan masih banyaknya masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungan saat melintasi jembatan sungai Cikuluwung – Sungai Cigamea. Menurutnya, langkah konkret akan segera dibahas sebelum kita lakukan evakuasi sampah tersebut.

“Hari ini giat susur sungai merupakan langkah kita lakukan pembersihan yang melibatkan empat Desa anatara lain jembatan sungai Cigamea Desa pamijahan- Desa Pasarean, Jembatan sungai Cikuluwung Desa Pamijahan- Desa Cibitung kulon – Desa Cibitung wetan, yang mana di dua jembatan ini jadi titik sampah liar menumpuk, dan harus ada pemasangan kawat jaring di dua jembatan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala UPT DLH Wilayah VI Leuwiliang Agung, mengakui bahwa skala permasalahan sampah di sepanjang sungai cukup besar dan tersebar di banyak titik, sehingga dibutuhkan perencanaan aksi nyata yang lebih terfokus.

“Kalau keseluruhan belum bisa terukur ya, karena titik nya lebih dari tiga. Di mana dikampung pelton, Desa Pasrean ada penduduk di bibir-bibir sungai itu, di sana ada sampahnya. Aksi nyatanya kita jadwalkan ulang karena di sini butuh peralatan yang perlu dilengkapi dan difokuskan untuk mengatasi masalah sampah,” tutupnya.(Agil).