
AJPLI Bogor Raya bersama Forkompimcam Pamijahan Gelar Gerakan Bersih Sungai dari Sampah
Mediabogor.co, BOGOR – Aliansi Jurnalis Peduli Lingkungan (AJPLI) Bogor Raya, akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat menjaga kebersihan sungai dan hijaukan lingkungan sekitar. Salah satunya, gerakan desa bersih dari sampah di wilayah Kecamatan Pamijahan yang melibatkan unsur Pemerintah Desa Pamijahan, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, DLH Kabupaten Bogor, UPT BBI, UPT Infrastruktur Irigasi, UPT Infrastruktur Jembatan, Sat PolPP kecamatan pamijahan.
“Kami berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di kecamatan pamijahan, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi akibat sampah yang menumpuk,”ungkap Agil anggota kordinator AJPLI wilayah Bogor Barat, Sabtu 10 Agustus 2024.
Agil menjelaskan, AJPLI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai, khususnya mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, dilarang meracun, dilarang menyetrum.
“Sungai memiliki peran amat penting bagi masyarakat. Hal ini menyebabkan aliran sungai yang bersih dan tertata rapi tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakkan ekonomi masyarakat,”ujarnya.
Kata dia, Edukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai adalah salah satu tujuan utama dari program ini. Dalam pelaksanaannya, program ini telah melibatkan kurang lebih 200 orang di bagi dua wilayah sungai Cilengkong dan sungai Cigamea, di mana masyarakat secara bergotong royong ikut terlibat dalam mewujudkan sungai yang bersih di lingkungannya masing-masing.
Ditempat yang sama Kepala Desa Pamijahan Kusnadi, ia mengatakan, gerakan desa bersih dari sampah tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, dan pengerukan sungai. Lebih dari itu, pemerintah Desa menjaga sungai Cilengkong serta mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan.
Tak sampai di situ, program ini juga memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Pasalnya, sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.
Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.
Camat Wawan Suryana menjelaskan, Pemerintah Kecamatan Pamijahan akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini berupa Penyebaran 3000 bibit ikan Tawes di sungai Cilengkong dan Sungai Cigamea yang ada di dua Desa antara lain Desa Pamijahan dan Desa Pasarean untuk, menjaga ekosistem alam.
“Saya berharap dengan adanya Gerakan Desa Bersih Dari Sampah bisa di adopsi di Desa-Desa lain khusus di wilayah kecamatan Pamijahan dengan, perawatan terhadap lingkungan padat penduduk serta menjadikan lingkungan sehat,”ujar dia
“Mendukung keseimbangan ekosistem alam, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,”tuturnya. ( Agil)
Berikan Komentar