
Ajat Rochmat Jatnika Sekda Kabupaten Bogor ke Cibitung Wetan, Ini Pesannya
Mediabogor.co, BOGOR – Desa maju atau tidak lihat dari Indeks membangun, indeks membangun untuk Desa Cibitung wetan ini sudah mandiri sebenarnya dan itu modal ada potensi apapun disitu. Sebenarnya itu bisa mengerahkan contoh Agro Wisata Durian Cakadut tentunya dengan status itu maka ada pergerakan yang sangat luar biasa.
“Dan tadi disampaikan juga Kepala Desa ingin Durian Cakadut ini bisa dikelola oleh pemerintahan Desa dan masyarakat serta dibantu oleh camat pamijahan yang sangat potensial,”kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika kepala mediabogor.co. (1/2/2025) kemarin.
Ajat Rochmat Jatnika meminta terus didorong dalam konteks akses Sibilitas terkoneksi antar desa antar kecamatan dan harus dikembangkan, potensi ini akan mati kalau memang tidak ada inter aksi dengan wilayah luarnya. Karena ini sangat menguntungkan bagi desa ini terus interaksikan dengan desa- desa yang lain, saya sangat setuju yang di sampaikan oleh camat pamijahan akan ada festival Durian.
“Saya akan dorong dari pemerintah daerah jangan sampai camat sendirian jangan desa sendirian jangan Disbubpar sendirian sekarang harus bersatu untuk kemajuan Kabupaten Bogor,”ucapnya.
Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, kalau masing-masing sampai kapanpun ga bakalan maju-maju di kabupaten Bogor, sekarang ini bukti-bukti udah bergerak semua. Dan program nasional ketahan pangan dan swasembada pangan dari Asta Cita itu bagaimana mendorong pada ketahan pangan kami pun dari pemerintah daerah sedang melakukan program ke arah sana beberapa anggaran sudah kita lakukan realokasi untuk mendukung program tersebut.
“Ada apa yang jadi permasalahan di Desa Cibitung wetan adalah Air yang menjadi kendala gagal panen dengan luas hamparan pesawahan dan perkebunan yang sangat luar biasa jadi saya ga mau kalau saya sudah datang ke sini Desanya ga maju,”jelas dia.
“Saya berharap, Jadi kalau saya datang kesini saya akan datang lagi terus dan terus sampai maju, dan pamijahan itu suatu kecamatan yang dominasinya pertanian tapi jumlah penduduk paling tinggi di kabupaten Bogor,”kata dia.
“Maka tidak menghubungkan jumlah penduduk dengan potensi pertanian nanti orang-orangnya tidak bergerak di pertanian maka bergerak di bidang yang lain aktivitas nya, jadi kita harus segera mensinergikan itu agar tidak ke mana-mana jadi orang pemijahan tetap di pamijahan dan terus berkembang. ” tuturnya. (Agil).
Berikan Komentar