Agus Suparmanto Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi, ZM : Semangat Perubahan Kebangkitan Partai

Mediabogor.co, JAKARTA – Dukungan penuh Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor, Jawa Barat, Zaenul Mutaqin (ZM) yang memilih Agus Suparmanto pada pertarungan Muktamar ke X, akhirnya terwujud. Agus Suparmanto akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PPP secara aklamasi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu 27 September 2025 malam.

Keputusan aklamasi Agus langsung dibacakan Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar. “Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak Muktamar dan aspirasi Muktamirin yang menentukan keputusan,” ujar Qoyum kepada wartawan, kemarin.

Sementara, Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin (ZM) proses Muktamar ke X berjalan sesuai konstitusi dan mekanisme partai, hingga terpilih secara aklamasi Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum periode 2025-2030.

“Alhamdulillah, saya sebagai peserta resmi forum muktamar sekaligus menjadi saksi bagaimana jalannya sidang-sidang yang di ikuti oleh lebih dari 2/3 peserta muktamar berjalan sesuai konstitusi serta mekanisme partai dari awal hingga akhi,” ungkap Zaenul.

Terpilihnya Agus Suparmanto secara aklamasi, lanjut politisi yang akrab disapa ZM ini, menjadi bagian dari proses itu. “Dengan jargon “Perubahan” kami semua muktamirin bersepakat mengusung dan mendukung Agus Suparmanto menjadi ketua umum dan meminta Taj Yasin Maimoen sebagai sekretaris jendral,” tegasnya.

“Kami sebagai kader partai berharap semoga dengan semangat perubahan dan ketua umum yang baru ini, PPP bisa segera melupakan kegagalan pada pemilu 2024 dan bangkit untuk mendudukan kembali wakil-wakilnya di DPR RI pada pemilu 2029 yang akan datang,” tambah ZM.

Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar, menjelaskan, selanjutnya, Ketua Umum terpilih bersama dengan para formatur segera menyusun kepengurusan. “Ketua umum terpilih bersama formatur akan menyusun kepengurusan dengan mengakomodir kekuatan PPP,” katanya.

Selanjutnya, tim formatur diberi waktu satu bulan untuk merampungkan struktur kepengurusan PPP periode 2025–2030. Turut bergabung pula para ketua DPW dari berbagai wilayah seperti Sumut, Jabar, Jatim, Jateng, Banten, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Nusa Tenggara.