Agus Haris Mulyana Korban Longsor TPA Galuga Dikenal Sebagai Sosok yang Baik, Ramah dan Rajin ke Mesjid

Mediabogor.co, BOGOR – Duka mendalam menyelimuti warga Gang Jambu, Kampung Rangga Mekar, RT 02 RW 12, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, atas wafatnya Agus Haris Mulyana (49), korban longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Senin (11/8/2025).

Ketua RW 12, Dadan, mengenang almarhum sebagai pribadi yang baik, ramah, dan dekat dengan warga.

“Alhamdulillah, beliau adalah sosok yang rajin beribadah. Subuh, Maghrib, Isya, beliau selalu ke masjid. Beliau juga aktif dalam kegiatan lingkungan seperti kerja bakti, dan selalu menyempatkan waktu untuk berbaur dengan tetangga,” ujar Dadan, saat konfirmasi mediabogor.co, Senin 11 Agustus 2025, Malam.

Menurut Dadan, Agus tak pernah membuat kecewa warga dan selalu menyapa siapa pun yang ditemuinya.

“Kami kehilangan sosok yang ramah dan peduli. Mudah-mudahan almarhum husnul khatimah, diampuni dosanya, diterima amal baiknya. Insyaallah meninggal dalam keadaan jihad karena wafat saat bekerja,” imbuhnya.

Agus Haris Maulana, kelahiran 1976, sehari-hari bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor sebagai pengemudi alat berat di TPA Galuga Kabupaten Bogor. Pagi sebelum kejadian, ia terlihat sehat seperti biasa.

Dari informasi yang dihimpun, longsor terjadi dua kali, pertama di bagian utara TPA, lalu susulan di sisi barat. Saat kejadian, Agus tengah mengoperasikan buldozer untuk meratakan tumpukan sampah. Menurut Warni, ibu angkat korban yang sedang memulung di dekat lokasi, Agus tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimbun material longsor.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar dua jam menggunakan alat berat dibantu warga setempat. Buldozer yang dikendarai Agus ditemukan terbalik, hanya bagian buketnya yang terlihat di permukaan. Saat ditemukan, nyawa Agus sudah tidak tertolong.

Saat ini korban sudah berada di rumah duka untuk di makamkan. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar