Ada Vandalisme di Situs Batutulis, Wamen Kebudayaan Ingatkan Masyarakat Jaga Kelestarian Bersejarah

Mediabogor.co, BOGOR – Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha mengunjungi Situs Batutulis di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Kamis (20/3/2025).

Dalam kunjungannya Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha di dampingi Walikota Bogor, Dedie A Rachim, Kepala Dinas Kebudayaan Iceu Pujiati dan Camat Bogor Irman Khaerudin.

Giring Ganesha mengatakan, kunjungan ini dilakukan setelah menerima laporan dari komunitas pecinta budaya mengenai adanya aksi vandalisme di situs bersejarah tersebut.

“Hari ini ada dua situs yang saya datangi karena saya mendapatkan info dari warga pecinta budaya bahwa ada vandalisme di Situs Batutulis,” ujar Giring kepada wartawan, Kamis 20 Maret 2025.

Dalam kunjungan ini, Giring berdiskusi dengan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengenai pelestarian situs budaya dan pengembangannya sebagai destinasi wisata sejarah yang dapat meningkatkan ekonomi budaya di sekitar kawasan tersebut.

“Saya bersyukur Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memiliki passion yang sama untuk melestarikan kebudayaan. Maka dari itu, tadi kami berdiskusi tidak hanya soal Batutulis, tetapi juga bagaimana wilayah ini bisa menjadi destinasi wisata sejarah serta meningkatkan ekonomi budaya di sekitar sini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Giring menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota untuk menjadikan Bogor sebagai salah satu titik sejarah penting di Jawa Barat. Ia juga mengapresiasi kepala daerah yang memahami pentingnya kebudayaan, karena menurutnya daerah yang merawat budayanya akan mengalami peningkatan ekonomi kreatif dan pariwisata.

“Saya yakin, di bawah kepemimpinan Dedie Rachim, kebudayaan, sejarah, turisme, dan ekonomi kreatif Kota Bogor akan berkembang pesat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Giring juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian situs bersejarah dengan tidak melakukan vandalisme atau merusak struktur yang sudah berusia tua.

“Kalau memang ini sebuah situs bersejarah, tahan tangan untuk tidak menyentuh atau mencoret-coret. Karena kalau sudah sekali tergores, memperbaikinya pasti sulit dan butuh penelitian lebih dalam,” tegasnya.

Menurutnya, proses menghapus tulisan vandalisme saja memerlukan riset yang mendalam, bahkan harus melihat metode yang digunakan dalam pembersihan Candi Borobudur.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan bahwa kunjungan Wakil Menteri Kebudayaan ini juga dimanfaatkan untuk membahas kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan Pemerintah Kota Bogor.

“Kami meminta kepada Wamen Kebudayaan untuk menjalin kolaborasi dan sinergitas dengan Pemerintah Kota Bogor, terutama dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya di kawasan Batutulis,” ujar Dedie.

Ia menjelaskan bahwa Kota Bogor telah membangun Bumi Ageung Batutulis di kawasan yang sama dengan Situs Batutulis. Rencananya, kawasan ini akan dikembangkan sebagai pusat destinasi wisata sejarah budaya Sunda Pajajaran yang memiliki nilai historis tinggi.

“Ini bentuk keseriusan Pemerintah Kota Bogor dalam mengembangkan wisata sejarah kebudayaan Sunda Pajajaran. Wilayah ini berada dalam naungan Balai Pelestarian Kebudayaan, sehingga ke depan kami juga berencana memasang CCTV dan menetapkan jam operasional tertentu untuk mencegah kejadian di luar pengawasan,” pungkas Dedie.

Berita Terkait

Berikan Komentar