Ada Apa Dengan Negeriku?

mediabogor.com, Bogor – Fakta berbicara saat ini kondisi negeri tercinta tengah gonjang ganjing. Dimana masyarakat menyadari ada ketidak beresan dalam pengurusan ummat. Melayangkan protes, bisa tewas. Diam pun ternyata bukan emas.

Ketika masyarakat sadar, bahwa demokrasi kapitalis liberal merupakan biang kerusakan dan ketika berniat segera beralih sistem maka di saat yang sama ujian datang. Suara rakyat dibungkam. Ulama dipersekusi.

Para menteri yang baru dilantik memperlihatkan taringnya. Katakan saja isu radikalisme terus digaungkan. Bagi sesiapa yang menyuarakan atau pro Islam maka segera ditumpas. Padahal negeri ini mayoritas muslim. Para pemangku jabatan pun demikian.

Ulama dikriminalisasi, yang sejatinya mereka adalah orang yang tahu ilmu sehingga patut untuk dimuliakan. Kalaupun didekati tidak lain hanya untuk menekan mereka agar tidak mengganggu kepentingan negeri. Ada apa dengan negeriku?

Padahal kita tahu, ulama itu dijadikan guru panutan yang dimintai pendapat saat mengemban amanah rakyat. Kita ingat dimana Muhammad Alfatih sosok pemimpin yang menjadikan ulama dan islam sebagai rujukan. Bukan alergi. Sehingga kemenangan Konstantinofel jatuh ke tangan kaum muslim.

Perkataan ulama diikuti. Bersahabat dengan mereka. Menjadikan ulama sebagai pengontrol kekuasaan. Saat melenceng diingatkan, ketika lemah dimotivasi. Sungguh indah bergandeng tangan bersama menuju ketaatan.

 

Halimah Sholihah, Bogor

Berita Terkait

Berikan Komentar