7 Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Bogor Duduk Bersama, Sampaikan Pesan Moral Untuk Masyarakat

mediabogor.com, Bogor – Tujuh rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Bogor menggelar konferensi pers di IPB International Convention Center (IICC) Botani Square, Kota Bogor, Kamis (9/5/2019). Konferensi pers ini, digelar untuk menyampaikan beberapa pesan terkait kondisi yang terjadi saat ini pasca Pemilu serentak yang berpotensi menganggu stabilitas kehidupan masyarakat.

Rektor IPB University, Dr. Arif Satria menyampaikan, selama masa kampanye sampai dengan saat ini, telah terjadi banyak hal di berbagai daerah di seluruh Indonesia yang berpotensi menganggu stabilitas kehidupan masyarakat.

“Oleh karena ltu, kami para rektor perguruan tinggi di Bogor Raya memandang perlu menyampaikan pesan moral kepada masyarakat luas terutama pada pihak-pihak yang akan melakukan langkah-langkah agar juga memikirkan, mempertimbangkan kondisi yang ada. Tidak terprovokasi oleh beberapa sikap para elite politik yang cenderung tendensius,” ujarnya.

Dijelaskannya, melalui pesan moral ini, diharapkan membawa kesejukan suasana. Karena pesan ini, bukan hanya suara rektor saja tetapi di dalamnya juga ada suara dosen, tenaga pendidik, pegawai dan mahasiswa yang mewakili perguruan tinggi.

“Kami tegaskan, kami tidak akan masuk dalam ranah kasus per kasus atau masuk dalam kajian isu per isu. Karena dalam konteks ini, kami hanya menyampaikan pesan moral untuk semua pihak dan kalangan,” tandasnya.

Ditambahkan oleh Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. Bibin Rubini, dirinya melihat dan menilai kondisi sekarang ini, semakin kesini semakin tidak kondusif. Karena itu, dirinya dan para rektor yang lain mempunyai beberapa pandangan terhadap fenomena yang ada. Terutama dalam menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan situasi dan kondisi pasca Pemilu serentak.

“Kita menyampaikan pesan-pesan moral untuk meredam setidaknya jangan sampai negara ini hancur atau terpecah belah hanya gara-gara menyikapi masalah Pemilu. Oleh karena itu, kami para rektor sepakat menyampaikan 7 pesan Bogor dengan mengedepankan etika dan moral. Tidak ada motivasi lain. Yang penting negara ini harus kita jaga keselamatannya agar menjadi negara yang berdaulat, adil makmur, dan bersatu,” terangnya.

Ia pun mendorong pihak berwajib untuk menelusuri fenomena ini. Apakah ini kejadian biasa atau kejadian yang luar biasa karena banyak dari petugas pemilihan umum yang meninggal dunia.

“Kita mendesak harus di tuntaskan dan kita memohon kepada KPU harus transparan, jujur, harus ada yang tanggungjawab karena itu adalah titipan masyarakat. Kita dorong supaya mereka melaksanakan itu,” pungkasnya. (*/dy)

Berita Terkait

Berikan Komentar