69 Pengurus DKM Dilatih Juleha

mediabogor.com, Bogor – Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor, menggelar acara sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban dan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor pada Senin (5/8/2019) siang. Total ada 68 pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang diberikan pengetahuan penyembelihan hewan kurban.

Kepala BBPKH Cinagara Bogor, Wisnu Wasisa Putra mengatakan, pelatihan ini, dilakukan untuk mengedukasi para Juleha pada saat pemotongan hewan kurban nanti. Bahkan, para Juleha tersebut sudah ada standar kompetensi kerja nasional Indonesia dan pihaknya juga melakukan latihan vokasi dan sertifikasi juleha.

“Dalam pemotongan hewan kurban nanti harus ada satu Juleha setiap tempat di wilayah Kota Bogor. Harapannya, pada saat pelaksanaan persiapan pemotongan hewan kurban sesuai kesejahteraan hewan dan sesuai dengan dan syariah Islam,” kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, ada 13 unit kompetensi yang harus di kuasai oleh Juleha. Meski pelatihan hanya dua hari, ia berharap para Juleha bisa mensosialisasikan di lapangan nanti sehingga tidak temukan sapi yang stres ataupun penanganan daging yang kurang bagus seperti pencampuran daging dan penanganan limbah.

“Yang paling penting kita bisa mengidentifikasi sejak awal pada saat sebelum pemotongan hewan kurban sehingga tidak di temukan penyakit,” ungkapnya.

Wisnu menerangkan, untuk pelaksanaan pelatihan pihaknya menerapkan model on teh job training. Hari pertama membekali dari segi pengetahuan, selanjutnya dilakukan praktek di rumah potong hewan. Di rumah potong hewan yang ada di kota Bogor ini, Juleha-nya sudah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Harapannya pada saat praktek seperti tehnik penyembelihan dan penanganan daging, mereka bisa langsung memahami dilapangan. Tetapi yang paling penting adalah keselamatan dan keamanan kerja, melakukan tehnik penyembelihan, penanganan daging dan memastikan hewan mati dalam keadaan sempurna,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor, Irwan Riyanto mengatakan, tahun ini pihaknya mengundang 68 orang pengurus DKM dari setiap kelurahan, Juleha ini sudah berjalan tiga tahun dan setiap tahun berganti orang. Nanti ada sertifikat khusus dari pelatihan ini yang dipegang peserta.

Selain melatih juru sembelih, lanjut Irwan pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke bursa hewan kurban dan memeriksa hewan kurban yang di jual di Kota Bogor dengan mengerahkan 130 tenaga medis.

“Insha Allah nanti juga ada tambahan tenaga medis dari pusat sebanyak 10 orang untuk membantu cuma belum tahu kapan mereka akan datang. Yang jelas 130 orang tenaga medis sudah kita siapkan,” ujarnya.

Masih kata Irwan, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada semua pedagang jika hewan yang di bawa ke Kota Bogor sudah memenuhi persyaratan untuk kurban. Kalau ada masalah maka di imbau untuk tidak di jual dan akan di karantina.

“Untuk hewan kurban sendiri banyak di datangkan dari luar Jawa Barat seperti sapi banyak di datangkan dari Jawa, Bali dan Lombok. Untuk kambing sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelasnya.

Selain sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban dan pelatihan Juru Sembelih Halal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga memberikan imbauan kepada penyelenggara penyembelihan hewan kurban untuk tidak menggunakan plastik saat pembagian daging kurban.

Dikatakan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, pihaknya mengimbau kepada Juleha untuk mencari alternatif untuk teknis pengemasan pembagian daging kurban karena ada program Bogor Tanpa Plastik (Botak). Jadi bisa pakai besek, daun pisang atau bawa baskom sendiri. Tetapi intinya menyelaraskan dengan Botak.

“Untuk pendistribusian hewan kurban, kami tengah membangun database penyandang permasalahan sosial. Kadang-kadang yang menerima belum tentu orang Kota Bogor dan yang berhak belum tentu dia mau. Nanti kalau sudah ada disesuaikan,” pungkasnya. (*/d)

Berita Terkait

Berikan Komentar