
2024, Pemkab Bogor Akan Menganggarkan Pembangunan RSUD Parung
Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor akan kembali menganggarkan pembangunan RSUD Parung pada 2024 untuk pembangunan ruang rawat inap. Seperti yang telah diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogo, Burhanudin.
Usai merogoh kantong hingga menggarkan dana puluhan miliar, RSUD parung malah menjadi klinik tanpa ruangan rawat inap. Namun, usulan tersebut, lanjut Burhan, telah disampaikan kepada Plt Bupati Bogor dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
“Begini, RSUD parung saya kan sudah menyampaikan pembangunannya bertahap. Tapi, kemarin saya dengan Plt Bupati Bogor dan Ketua DPRD, 2024 harus dianggarkan,”kata Burhanudin saat ditemui para wartawan.
Burhanudin juga menyampaikan bahwa dari penundaan pembangunan itu ada beberapa faktor yang harus terlebih dahulu di utamakan guna menuju RSUD bukan Klink, tentu ada beberapa kriteria akreditasi yang harus di penuhi.
“Sekarang ini kita belum ada rawat inapnya. Bukan masalah gedung besar atau kecilnya. Itu syarat pertama untuk rumah sakit,” jelasnya.
Lalu ia juga menambahkan, “Kedua, untuk rumah sakit itu aldoc nya atau alkes nya sudah terpenuhi. Ada kriterianya, alat-alat apa saja yang harus terpenuhi supaya jadi kriteria rumah sakit,”tambahnya.
Selain itu menurut Sekda, klinik Parung juga belum memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk menjadi RSUD.
“Syarat ketiga untuk rumah sakit itu SDM nya. Saya sekarang gembar-gembor. Mudah- mudahan ada dokter spesialis yang mau pindah ke Kabupaten Bogor. Masalahnya belum ada,”ujarnya.
Disamping itu juga Burhanudin sebagai Sekda DPRD meminta untuk fokus dan mempergunakan fasilitas yang saat ini telah di sediakan agar masyarakat dapat menerima penanganan awal dalam kesehatan.
“Kita manfaatkan dulu untuk ke klinik. Alhamdullilah sudah bisa melayani walaupun tidak ada ruang rawat inap, pasien itu rata-rata 100 yang sudah bisa dilayani,” pintanya
Burhanudin juga berharap pada tahun 2024 yang akan datang, semua kekurangan dari klinik parung saat ini sudah terpenuhi dan dapat disahkan menjadi RSUD.
“Saya juga maunya sarana itu di 2024 sudah bisa terpenuhi sehingga, mudah-mudahan di awal 2025 kalau aldocnya sudah terpenuhi, SDM nya sudah terpenuhi bisa akreditasinya,”tandasnya.
(Tiara)
Berikan Komentar