Supir Angkot dan Ojek Online Dapat Bantuan Voucher BBM dari Pemerintah

 

Mediabogor.co, BOGOR – Dinas Perhubungan (Dishub) mulai mencairkan bantuan Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai Rp600 ribu per dua bulan bagi sopir angkot dan ojek online di Terminal Baranangsiang Bogor pada Jumat (11/11/2022)
 
Bantuan dengan total anggaran senilai Rp1,4 miliar itu diperuntukan bagi 2.341 penerima manfaat, dengan rincian 1.341 sopir angkot dan 1.000 sopir Ojol ber-KTP Kota Bogor. 
 
“Ini dialokasikan dalam bentuk voucher, bertahap sampai bulan Desember. Tahap 1 dan 2 di bagikan di bulan November dan tahap 3 dibagikan di bulan Desember,” kata Bima Arya kepada wartawan, Jumat (11/11/2022). 
 
Menurut Bima Arya, jumlah bantuan yang diberikan pada tahap satu dan dua ini berjumlah Rp400 ribu. Dengan nominal masing-masing seperti sopir angkot pervoucher senilai Rp50 ribu, sedangkan sopir Ojol senilai Rp25 ribu. 
 
“Total (keseluruhan) anggaran yang dialokasikan senilai Rp1.404.600.000. Dan penukaran voucher hanya berlaku di SPBU milik Pertamina dengan Kode SPBU 31,” katanya. 
 
Ia menambahkan, sopir angkot dan Ojol yang mendapatkan bantuan ini merupakan data hasil verifikasi yang dilakukan Dishub, Dinsos, Disdukcapil dan Bagian Kesra Setdakot Bogor. 
 
Di mana, para penerima manfaat ini, merupakan warga yang belum mendapatkan bantuan sama sekali baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat maupun Kementerian. 
 
“Ini yang berhak mendapatkan adalah yang tidak mendapatkan bantuan yang lain, makanya yang masuk data berdasarkan NIK pernah mendapatkan bantuan lain itu tidak mendapatkan prioritas,” ujarnya. 
 
Sementara itu, salah seorang sopir angkot penerima manfaat, Dede mengaku bersyukur dengan adanya voucher BBM senilai Rp200 ribu ini. Sebab, bantuan ini setidaknya dapat membantu dirinya bersama para sopir penerima manfaat lainnya. 
 
Mengingat, kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu pun telah membuat pendapatan dirinya tidak stabil saat ini. 
 
“Alhamdulillah dapat membantu ya untuk sopir-sopir, terbantu lah sedikit,” kata dia usai menerima bantuan BBM. 
 
“Ya sebenarnya sih berat (kenaikan BBM) buat sopir-sopir dan penumpangnya juga, tapi mau gimana lagi ya. Pendapatan bisa dinilai naik turun, gimana ramenya aja. Berpengaruh juga dari BBM,” ujarnya. 
 
Diketahui, dalam penyerahan bantuan voucher BBM di Terminal Baranangsiang ini, belum semua sopir angkot dan Ojol yang menerima bantuan tersebut. Melainkan, ini hanya simbolis dengan menghadirkan perwakilan sopir angkot dan Ojol berjumlah 100 orang. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar