Sanksi Tegas Bagi Penista Agama

VIRAL. Pernyataan putri Soekarno _ Sukmawati_ mencuri perhatian publik. Membandingkan peran antara Soekarno dan Rasulullah dalam kemerdekaan RI.  Terlebih ini pada bulan dimana ummat Islam memperingati Maulid Nabi. Ada Kecewa tersirat. Marah terlihat. Luka hati kaum muslim tegurat. Sakit.

Tentu ini merupakan hal konyol. Mungkin beliau lupa jika yang disebut adalah generasi yang berbeda. Rosul hidup pada masanya. Soekarno pun demikian. Dalam kemerdekaan RI ada peran Islam didalamnya yang mana itu merupakan agama yang dibawa oleh Rasulullah saw. Sosok yang dibanggakan oleh Soekarno. Darah para ulama pewaris nabi ikut andil dalam kemerdekaan RI.

Terulang penistaan terhadap agama. Tidak adanya sanksi tegas terhadap pelaku menjadi faktor penyebab utama. Kiranya kita patut berkaca pada kisah ini. Dahulu disebutkan ada seorang istri yang selalu menghina Rosul. Suami dari si ibu ini telah muslim. Satu hari karena sudah jengah dengan sikap sang istri akhirnya suami tersebut membunuh penghina tersebut. Kasus ini sampai kepada Rosul namun beliau mendiamkan. Setelah itu tak ada lagi yang berani mengikuti jejak Penista.

Sanksi dalam Islam tegas. Berupa penebus dosa dan membuat efek jera. Penebus dosa bagi pelaku sehinggga di akhirat tidak diminta pertanggungjawaban lagi. Membuat efek jera bagi siapa saja yang mengetahui hukuman tegas tersebut sehingga tidak berani mencoba hal serupa. Ini semua akan terasa indah saat ada negara yang memberlakukan.

Ketika negara melakukan tugasnya dengan baik maka tidak ada lagi penistaan agama. Yang ada dorongan keimanan dan kecintaan kepada Rosul akan jauh lebih besar. Cinta Rosul cinta Syariah. Sanksi tegas wajib ditegakkan.

Halimah Sholihah
Bogor Utara

Berita Terkait

Berikan Komentar