PT Pos Indonesia Cabang Leuwiliang Ngaku Kecewa Keterlambatan Pengiriman Telor Untuk KRS

Mediabogor.co, BOGOR – Kepala PT. Pos Indonesia Cabang Leiwiliang Zulfadli mengaku, kecewa atas adanya keterlambatan pengiriman telor dari suplayer karena molor dari jadwal yang telah ditentukan. Pasalnya, menyebabkan terjadinya penumpukan, sekaligus kekecewaan dari penerima bantuan Keluarga Rawan Starting (KRS)

“Padahal juru bagi kita sudah stanbye, dititik pembagian yang telah ditentukan, namun ini molor sampai beberapa jam, kita ini sudah menyiapkan waktu sekitar jam dua siang,”kata dia.
“Kita mendapatkan data kedatangan dari suplier telur dan suplier ayam, ternyata yang pas datang tadi baru suplier ayam masuk tadi jam dua,” kata Zulfadli di Ruang Kerjanya kepada wartawan, Senin 8 Mei 2023.
Menurutnya, karena bentuknya paket ayam dan telur, jadi tidak bisa mungkin untuk dibagikan secara terpisah-pisah sesuai dengan surat undangan yang di terima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) KRS.
“Ini dalam bentuk paket ayam dan telur, jadi tidak bisa terpisah, saya baru dapat informasi telurnya baru jalan sekitar jam empatan dari gunung sindur.
Sementara warga sudah datang sesuai jadwal, namun telat dalam pembagian, sehingga terjadi penumpukan para kpm dan pastinya semua merasa kecewa,” katanya kesal.
Seiring dengan kekesalannya, Zulfadli menegaskan, “juru bagi atau juru bayar kita sudah berada di posisi sejak jam setengah dua, artinya dengan sesuai jadwal yang kita buat standbye. Jangan sampai kpm resah, tapi kenyataannya kita tidak bisa berbuat apa apa sebagai juru bagi dan juru bayar,” lanjutnya.
Dengan tidak adanya telur, karena telat  pengiriman yang tidak sesuai jadwal, secara otomatis pihaknya membutuh kan waktu lagi untuk membagikannya.
“Artinya dengan adanya keterlambatan ini, bukan semata-mata dari pihak kita sebagai juru bayar atau juru bagi, ini murni dari pihak suplayer telur,” tegasnya.
Atas kejadian itu, dirinya langsung ambil langkah antisipasi, sebagai solusi nyata langsung mengeksekusinya dengan membagikannya tanpa telur yang masih belum juga datang.
“Karena ketidak lengkapannya item komoditi dalam satu paket, mau enggak mau kita dari PT Pos mengambil sikap keputusan atau solusi bagaimana ini bisa berjalan  ?.
“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak desa, barang yang ada dulu kita bagikan, seperti ayam rentan rusak atau jelek. Kita akan serahkan dulu secara sistem kita eksekusi, tapi dalam bentuk ayam dulu, telurnya nanti kita drop di desa,” ujarnya.
Tampak solusi yang dilakukan Zulfadli membuahkan hasil sesuai harapan dan  KPM KRS berangsur lancar, sebagai langkah nyata pelayanan  maksimal dari PT. Pos Indonesia Cabang Leuwiliang.
“Alhamdulillah akhirnya sekarang sudah mereda, tidak membludak karena kita mencari solusi, dalam pelayanan yang optimal. Dengan memprioritaskan para keluarga penerima manfaat, karena kami lah yang bersentuhan langsung dengan mereka,” urainya.
Berdasarkan pantauan awak media, hingga pukul 19.00 kiriman telur dari Suplayer belum juga datang, namun para KPM KRS sudah tidak terlihat  di Area Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Leeiliang. (Ipay).

Berita Terkait

Berikan Komentar