Perjalanan Jakarta-Bogor untuk Mengulik Kreativitas “Yes I Do Planner”

Mediabogor.co, BOGOR – Hari Jumat, 23 Februari 2023 di Kota Bogor, kota hujan dan keindahan melingkupi setiap sudutnya. Ternyata, kota ini tidak hanya menyimpan pesona alam semata, tetapi di tengah-tengah berawan mendung kota ini, saya menemukan sebuah hal kecil tersembunyi yang tak kalah memukau, “Yes I Do Planner,” sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah mencuri perhatian banyak mata yang bermimpi memiliki acara-acara impian seperti, pesta ulang tahun, acara syukuran, bahkan sampai ke pernikahan sekalipun.

Perjalanan dimulai di pagi hari dimulai dari hiruk pikuk saya di Jakarta menuju “Yes I Do Planner” di Bogor. Saya mengawali hari dengan langkah-langkah ringan dari rumah menuju stasiun untuk berangkat ke Bogor, saya menjejakkan kaki di stasiun KRL Tanjung Priuk, bersiap untuk mengarungi rel menuju kehidupan kampus dengan semangat yang menggelora.
Berangkat dari rumah di Jakarta, saya menaiki KRL menuju kampus di Bogor. Suasana di dalam kereta tidak terlalu penuh, mungkin karena sudah sedikit siang dan orang-orang telah mengawali harinya lebih dahulu daripada saya. Jendela kereta menyajikan pemandangan perubahan kota, dari gedung pencakar langit hingga perlahan-lahan berganti dengan pemukiman warga pinggir kota Bogor.
Setelah tiba di Bogor, perjalanan dilanjutkan menuju kampus menggunakan ojek online. Kelas hari itu sedikit lebih berwarna dan penuh semangat memotret kehidupan mahasiswa yang beragam. Hal ini bisa dipastikan karena sudah mendekati akhir pekan, tentu menjadi hal yang paling disukai oleh kebanyakan mahasiswa. Kelas Digital Marketing hari itu membahasa tentang content planning dan diskusi sedikit antar sesama mahasiswa yang menciptakan suasana yang sedikit panas. Namun, hari ini tidak hanya tentang kuliah, tetapi juga tentang perjalanan saya dengan beberapa teman untuk mengunjungi salah satu UMKM yang bergerak di bidang Event Organizer.
Setelah menjalani kelas di siang sampai sore hari yang sedikit mendung. Matahari sore yang tidak memancarkan cahaya jingganya dan udara yang terasa sejuk seperti akan datang hujan — khas suasana sore kota Bogor seperti hari-hari biasanya, menjadi awal yang sempurna untuk menjalani sisa hari yang penuh petualangan ini. Saya akhirnya tiba di tujuan utama saya dengan beberapa teman lainnya yaitu, “Yes I Do Planner.” Bangunannya terlihat seperti rumah yang sangat hangat dengan kehijauan di teras depannya menyambut kedatangan saya sore itu.
Di dalam ruang pertemuan atau ruang tamu lebih tepatnya, saya diberikan kehormatan untuk bertemu langsung dengan Bu Happy, selaku Chief Executive Officer dari “Yes I Do Planner”. Dalam obrolan yang seru dan penuh semangat, Bu Happy berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan bisnisnya dari awal berdiri hingga sesukses sekarang dan dedikasi timnya untuk menciptakan pengalaman acara yang tak terlupakan bagi para pelanggannya.
Dengan nada terharu, Bu Happy membagikan kisahnya tentang bagaimana “Yes I Do Planner” bermula dari menyelenggarakan event-event kecil di kota Bogor hingga mencapai dapat bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Singapura. Cerita ini begitu menarik perhatian saya, sebab ia memaparkan perjalanan yang penuh dedikasi dan semangat untuk mewujudkan impian dan usahanya yang dahulu masih kecil. Saya mendengar dengan penuh kagum ketika Bu Happy menceritakan tantangan dan kebahagiaan dalam mengembangkan bisnisnya, membuat kesan bahwa setiap event yang diatur oleh “Yes I Do Planner” adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh makna.
Bagi saya, sebagai mahasiswi Komunikasi Digital dan Media, cerita ini menjadi sangat relevan karena menunjukkan bagaimana kreativitas dan kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membawa bisnis dari tingkat lokal hingga bersaing di tingkat internasional. Keahlian Bu Happy dalam menceritakan mengenai perjalanan bisnisnya juga memberikan inspirasi baru bagi saya yang memiliki keseharian di kampus berhubungan dengan konten dan event.
Setelah obrolan inspiratif tersebut, saya dan teman-teman diajak untuk mengunjungi tempat produksi dan layanan yang ditawarkan oleh “Yes I Do Planner,” yang berada beberapa rumah dari tempat saya dan teman-teman mengobrol sebelumnya. Bu Happy dengan penuh semangat menjelaskan setiap detail vendor-vendor yang ia gunakan, dari undangan yang dapat dikostum hingga dekorasi acara yang unik. Semua produk itu mencerminkan kekreatifan dan ketelitian tim “Yes I Do Planner” dalam memenuhi keinginan kostumer yang beragam.
Sesi melihat proses produksi di rumah produksi itu memberikan pengetahuan baru bagi saya, ditambah suasana sore di Bogor semakin lengkap dengan kehadiran beberapa makanan ringan lezat yang disajikan sebagai cemilan di ruang tamu. Di tengah suasana yang mendung, teh manis hangat menggoda selera, memberikan kehangatan di antara langit Bogor yang mendung. Cemilan yang disuguhkan tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan nuansa santai dan hangat, menciptakan momen yang cocok untuk mengakhiri sesi diskusi saya hari itu. Dalam suasana seperti ini, kesan dari perjalanan saya menjadi semakin menyenangkan dari Jakarta hingga Bogor.
Perjalanan pulang dari Bogor ke Jakarta menjadi pengalaman yang sedikit menantang di tengah hujan yang turun dengan gemuruh. Setelah menghabiskan hari yang menginspirasi di “Yes I Do Planner,” langit yang awalnya mendung di Bogor membawa pertanda hujan. Saat tiba di stasiun, tetesan air mulai jatuh, dan perlahan-lahan hujan menjadi semakin lebat ketika syukurnya saya sudah menaiki KRL menuju Jakarta. Di dalam KRL yang ramai saat itu, saya melihat sekeliling yang diwarnai oleh orang-orang yang sibuk mempersiapkan diri untuk pulang ke tujuan masing-masing.
Hujan terus turun ketika KRL berjalan menjauhi stasiun Bogor dan keadaan jendela yang saat itu terbuka membuat saya masih bisa melihat tetesan air hujan yang mengalir di kaca. Suasana dalam KRL menjadi dingin karena kesunyian penumpang yang terlihat lelah dari perjalanan mereka hari itu yang terpancar dari raut mukanya. Saat perjalanan memasuki pertengahan kota Jakarta, hujan mulai mereda, dan langit yang awalnya kelabu perlahan-lahan membaik seperti malam pada umumnya di Jakarta.
Saat turun di stasiun akhir, masih terasa embun hujan di udara. Langit Jakarta yang kini berwarna gelap menyambut kepulangan saya di stasiun. Meskipun perjalanan hari itu diakhiri dengan cuaca yang basah, namun hujan yang turun menjadi simbol perjalanan yang berkesan. Setelahnya saya sampai di rumah dengan selamat dan langsung membersihkan diri untuk istirahat dari hari yang cukup panjang tersebut.
Oleh: Khansa Naurah Khalilah
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

Berita Terkait

Berikan Komentar