Pergerakan Tanah Masih Dirasakan, Warga Harkatjaya Merasa Was-was

Mediabogor.co, BOGOR – Warga Kampung Babakan, RT 01 RW 10, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya saat ini masih merasa was-was. Pasalnya, sejak Kamis 28 Oktober 2021 hingga Sabtu malam 30 Oktober 2021 kemarin, pegerakan tanah masih terus terjadi apalagi belakangan ini sering terjadi turun hujan.

Hal itu diungkapkan Iyus salah satu warga yang rumahnya hancur, ia mengatakan, sampai saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi bahkan kondisinya semakin parah.

“Setiap hari ada pergerakan tanah bahkan istilahnya tiap menit itu ada pergerakan tanah,” ungkap Iyus, Senin (01/11/2021).

Kalau hujan turun, warga sekitar lokasi kejadian mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih aman ataupun. Saat ini sudah ada tenda pengungsian.

“Kita kalau ada hujan, warga harus mengungsi tidak menempati rumah sendiri karena takut dan khawatir soalnya kan kalau hujan itu drastis perubahannya,” kata Iyus.

Untuk bantuan logistik, Iyus menyampaikan, para korban sudah mendapat bantuan logistik, meksipun demikian warga berharap pemerintah turn langsung melihat kondisi warga di sini yang rumah hancur.

“Pemerintah lihat langsung ke sini, jangan hanya melihat kabar berita saja, lebih baik turun ke lapangan biar lebih jelas kami mengharapkan kedatangannya,” ucap Iyus.

Senada dengan Iyus, warga korban lainnya bernama Eli, ia mengatakan, pasca kejadian itu ibunya (Jenah) di ungsikan ke rumah saudaranya di wilayah Bogor.

“Saya juga kalau hujan mah ngungsi ke rumah tetangga, saya masih takut soalnya saya juga panik disini sodara pada jauh,” katanya.

Eli menyampaikan, harapannya kepada pemerintah dapat membantu penggantian rumah nya yang saat ini kondisinya rusak parah.

“Saya mah harapan nya dapat penggantian rumah dari pemerintah, tidak mau Huntara-huntara seperti yang lain karena kalau Huntara itu kan hanya sementara saja. Saya harapan ke pemerintah diganti rumah lagi,” harap Eli.

Sementara itu, Kepala Desa Harkatjaya Neneng Mulyati mengatakan, rumah warganya yang rusak berat sekitar 15 rumah, rusak sedang sekitar 23 rumah. Pergeseran tanah higga kini masih terus terjadi bahkan semakin melebar.

“Alhamdulillah bantuan (logistik-red) dari mulai 2 hari ini sudah masuk ya, dari mulai Pak Camat, dari teman-teman kepala Desa, dari Kampung Siaga Bencana dan insyaallah siang ini ada bentuan yang turun dari rekan-rekan,” ucapnya.

Neneng Mulyati mengatakan, jika masyarakat sekitar akan direlokasi tentunya butuh kajian dari beberapa lembaga pemerintah.

“Nanti kita akan konsultasi dulu dan akan mengkaji dari tim BPBD kabupaten Bogor dan juga tim Geologi,”pungkasnya.( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar