Penemuan Mayat di Tol Jagorawi Bogor Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Pelakunya

Mediabogor.co, BOGOR – Terungkap, sosok pria yang ditemukan tewas di bawah jembatan Pakuan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ternyata korban pembunuhan yang didasari ketersinggungan lapak istirahat, Kamis (13/10/2022).
 
Wakapolresta Bpgor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan, dalam kasus penemuan mayat di pintu tol Bogor, pihaknya mengungkap bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan. 
 
Ferdy menyebut, dalam kronologi singkat, temuan mayat ini pertama diketahui oleh petugas tol Jagorawi yang melihat seseorang sedang tertidur di pinggir jalan tol, di atas rumput, lantaran curiga karena tidak bergerak, petugas tol pun mendatangi jasad korban.
 
“Setelah dilihat, dibuka penutupnya, ternyata kondisi korban ini sudah dalam keadaan meninggal dunia, di tubuh korban terdapat beberapa luka terbuka akibat senjata tajam,” terangnya.
 
Diketahui, mayat tersebut ditemukan pada hari Rabu (5/10) Pukul 15.00 WIB di jembatan pakuan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
 
“Kemudian berdasarkan laporan tersebut, Porlesta melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), awalnya kami mengalami kesulitan, karena dari sekian belas saksi yang dilakukan pemerikasaan ini tidak ada yang mengenali, siapa identitas daripada korban,” ucap Ferdy.
 
Kemudian, lanjut Ferdy, dari hasil penyelidikan didapat lah keterangan bahwa terakhir korban ini sempat berinteraksi dengan tersangka.
 
“Dasar keterangan dari saksi tersebut, kami lakukan pencarian berdasarkan keterangan, dan akhirnya tersangka bisa didapatkan pada tanggal (12/10) di tangkap di wilayah jalan padjajaran,” ujarnya. 
 
Ferdy mengatakan, pelaku pembunuhan tersebut berinisial DL (28) dengan profesi sebagai pemulung di sekitar tol Jagorawi tersebut yang berasal dari Kota Tasikmalaya. 
 
“Yang menjadi motif daripada tersangka melakukan pembunuhan ini adalah ketersinggungan antara korban dan pelaku yang sesama pemulung,” terangnya. 
 
Yang mana, kata Ferdy, dari keterangan pelaku, pada hari kejadian, korban menempati tempat yang biasa dipakai untuk beristirahat oleh DL.
 
“Tersangka kemudian tersangka menegur korban, dan korban tidak terima sehingga ada ketersinggungan, kemudian tersangka melakukan kekerasan menggunakan sajam kepada korban yang mengakibatkan luka terbuka di kepala sehingga mengakibatkan korban meninggal,” paparnya.
 
Ferdy menyebut, hingga saat pelaku berhasil ditangkap oleh Polresta Bogor Kota pun identitas dari korban masih belum juga diketahui. 
 
“Pasal yang dipersangkakan kepada DL adalah pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.
 
Saat ini, pihak kepolisian pun telah mengamankan beberapa barang bukti. “Terakhir yang didapatkan adalah alat ataupun sajam yg dipergunakan oleh tersangka kepada korban setelah melakukan kekerasan, sajam ini dibuang ke kali dan kemarin alhamdulillah pas pencarian barang bukti ditempat yang sudah ditunjukkan,” ucap Ferdy.
 
Ferdy pun menyebut, tak ada motif lain selain ketersinggungan yang mendorong DL untuk melakukan pembunuhan tersebut. 
 
“Selisih kejadian dan ditemukan hanya selisih bebrapa jam, petugas tol sudah curiga melihat korban, awalnya dipikir gelandang atau pemulung itu dibiarkan, karena dia tidak bergerak didatangi lah oleh petugas tol, sehingga ketauan korban sudah meninggal dunia,” singkatnya. 
 
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, keduanya adalah rekan seprofesi yang tidak saling mengenal.
 
“Dapat kami sampaikan bahwasannya untuk korban dan tersangka sudah saling mengetahui tapi tidak saling kenal, untuk kejadian tersebut secara spontan pada pagi hari pada sekitar pukul 04.30 WIB, tersangka datang ke TKP, kemudian terjadi cekcok mulut karena perebutan tempat istirahat di bawah jembatan Tol, sehingga tersangka merasa tersinggung, akhirnya dilakukan pembacokan menggunakan golok oleh tersangka kepada korban,” papar Dhoni. 
 
Menurut keterangan tersangka, di kalangan pemulung, korban akrab dan dikenal sebagai Bapak Cianjur.
 
“Sebenernya pelaku mengenalnya(korban) hanya sebagai bapak Cianjur saja, itu saja yang bisa disampaikan tersangka kepada kami, ada kemungkinan korban orang Cianjur,” ucapnya.
 
Untuk luka bacok yang dialami korban, kata Dhoni, korban mengalam luka bacok pada kepala Bagian atas.
 
‘Itu hasil pemeriksaan dokter sementara, itu ada bagian tengkorak kepalanya yang pecah, kemudian bagian pelipis sebelah kiri mengakibatkan telinganya terbesar, korban mendapatkan 5 bacokan, 4 kepala dan 1 di pelipis kiri,” papar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota ini.
 
Adapun senjata tajam yang digunakan oleh pelaku adalah alat sesehari yang biasa dibawa oleh pelaku untuk mencari atau membersihkan tumpukan sampah.
 
“Sajamnya emang dibawa di karungnya, jadi memang dia di karung itu memang sudah ada sajam, karena kan memang dia pemulung, untuk mengais-ngais inilah (sampah) itu aja, sari keterangan yang disampaikan tersangka yaa gitu aja,” kata Dhoni.
 
Adapun karung yang awalnya menutupi tubuh korban, dilakukan pelaku untuk mengalihkan perhatian masyarakat atau warga yang melintas. 
 
Sebelumnya, Seorang pria ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan Pakuan Tol Jagorawi Bogor pada Rabu (5/10/2022). Korban ditemukan dengan kondisi kepala bersimbah darah. (ANDI)

Berita Terkait

Berikan Komentar