
Pemkab Bogor Minta Perhatian Pusat Stok Obat dan Oksigen
Mediabogor.co, BOGOR – Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor meminta perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Pusat menyusul ketersediaan obat-obatan antivirus dan oksigen di Rumah Sakit (RS) mulai menipis imbas lonjakan kasus Covid-19.
“Kami minta agak lebih diperhatikan, karena Kabupaten Bogor setara dengan satu Provinsi 5,5 juta jiwa tentunya penangan lebih berat,” kata Bupati Bogor Ade Yasin usai monitoring ke RS Bina Husada dan RS Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (2/7/2021).
Ade Yasin menyebut, ketersediaan obat-obatan hingga oksigen di RS mulai menipis. Demikian pihaknya membutuhkan stok untuk jangka panjang antisipasi melonjaknya kasus Covid-19.
“Kami butuh obat, obat-obatan mulai menipis dan oksigen menipis mudah-mudahan bisa dibantu,” terangnya.
Ade memaparkan saat ini para dokter di RS tengah antisipasi ketersediaan obat dan oksigen, jangan sampai menjadi langka saat dibutuhkan.
“Dokter menyampaikan, mereka tengah antisipasi terkait ketersediaan oksigen dan obat-obatan antivirus. Ada 3 jenis obat antivirus yang dibutuhkan. Kalau melihat hari ini masih ada stok, tapi untuk mengantisipasi melonjak pasien kita harus ada persediaan,” paparnya.
Sementara, untuk ketersediaan Bed Occupation Rate (BOR) di RS Swasta Kabupaten Bogor sudah menyediakan alokasi 30 persen kamar tambahan bagi pasien Covid-19 sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kami juga monitoring Bed Occupation Rate (BOR) ketersediaan kamar, mereka sudah mematuhi aturan Kemenkes bahkan lebih besar, lebih dari 30 persen,” pungkasnya. (mail)
Berikan Komentar