Pemcam Leuwiliang Monitoring Pembangunan Rehabilitas Sekolah

Mediabogor.co, BOGOR – Pembangunan rehabilitasi total ruangan kelas di SDN 04 Leuwiliang diduga molor pengerjaan, pembangunan bersumber dari anggaran dinas pendidikan kabupaten Bogor dengan pagu anggaran 758 juta.

Pada saat tim Kecamatan Leuwiliang memonitoring pembangunan ruangan tersebut, ditemukan kejangalan saat pekerjaan baru mencapai 20 persen diluar bongkaran bangunan lama dan hal seperti papan proyek tidak terpasang dengan semestinya serta Safety Enenering (SE) keselamatan kerja tidak dipenuhi.

Supendi Kasi pendidikan dan kesehatan Kecamatan Leuwiliang mengatakan, kebetulan tahun ini SDN 04 Leuwiliang mendapatkan rehab RKB bertingkat, hari ini kita memonitor pengerjaannya sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) nya pun dimulai 30 Agustus. Namun hasil dilapangan ditemukan bahwa pengerjaan dimulai pada 12 September.

“Intinya secara teknis dilapangan ada keterlibatan pengerjaan akan tetapi kenyataannya saat pengerjaan sudah ada progres,” ungkapnya Selasa (12/10/2021).

Menurut Supendi, dalam pengerjaan tersebut terdapat pelanggan yang dilakukan oleh pihak CV Angun Rizky.

“Barusan kita sudah sampai ke pihak pelaksana lapangan, bahwa papan proyek tidak terpasang sesuai dengan yang ditentukan hanya di tempel di dinding,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga menegur pihak pelaksana pengertian agar saat pengerjaan tersebut keselamatan bagi para pekerja diutamakan.

“Selain itu alat keselamatan kerja, mereka tidak menggunakan alat kerja, tetapi kita sudah sampaikan ke mereka supaya menggunakan alat kerja seperti helm dan lain sebagainya,” tegasnya.

Ia menyampaikan, dengan keterlambatan waktu pengerjaan ia pun meminta jangan sampai pengerjaan bangunan tersebut asal-asalan sehingga merugikan negara.

“Itu tenkis mereka ya tapi kami akan melakukan kordinasi dengan pihak pelaksanaanya sejauh mana mereka mensiasati keterlibatan pengerjaan, sehingga tidak akan terpengaruhi oleh pengerjaan pembangunan, nanti kita akan adakan pertemuan dengan mereka sehingga biar nanti kita ada bahan untuk monitoring selanjutnya,” bebernya.

Dengan keterlambatan pengerjaan jangan sampai pihak pelaksana asal-asalan membangun ruangan kelas.

“Itu juga yang kami pikirkan sehingga bagaimana kita akan membahas hal ini kepada pihak pelaksana,” cetusnya.

Dirinya meminta dan berharap agar pembangunan ruangan kelas tersebut bisa sesuai dengan spek yang dicantumkan dalam pengajuan.

“Harapannya pembangunan ini berjalan sesuai dengan spek yang ditentukan, sehingga kita akan selalu memantau kegiatan ini hingga selesai,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak CV Angun Rizky enggan memberikan keterangan apapun pada saat dilokasi.”pungkasnya. ( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar