
Pelajar Dibacok, Pembelajaran Tatap Muka Distop
Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi menyetop kegiatan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pelajarnya terlibat aksi pembacokan yang menyebabkan seorang pelajar tewas.
Keputusan ini diambil sesuai kesepakatan bersama yang diambil antara Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat dengan Kepala Sekolah di Kota Bogor sebelum PTM dilaksanakan.
“Sebelum PTM dilaksanakan sudah ada pembinaan dari kita kalau terjadi sesuatu hal terlebih masalah tawuran kami cabut kembali PTM-nya. (Untuk itu) kita akan tunda PTM-nya. (khusus) SMAN 6 dan 7,” kata Kasi Pengawas KCD Pendidikan Wilayah II Jabar, Irman Khaeruman, Jumat (8/10/2021).
Irman Khaeruman menjelaskan, soal sekolahan lain yang pelajarnya diduga ikut terlibat, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah setingkat SMA di Kota Bogor.
“Kami belum ada info valid SMA mana saja yang terlibat selain kedua sekolah itu. Pasti kami akan melakukan pemanggilan masing-masing Kepsek untuk meminta informasi terkait hal itu,” kata dia.
“Kami juga akan panggil semua Kepsek dan memberikan arahan ke mereka termasuk hal-hal yang kejadian sudah terjadi,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim sepakat dengan keputusan yang diambil KCD Pendidikan Wilayah II Jabar. Sebab, hal ini selaras dengan arahan Kapolresta Bogor Kota dalam Apel Pelajar Sadar Prokes se-Kota Bogor yang dilakukan pada Rabu (6/10/2021).
“Sesuai arahan Kapolresta Bogor, barang siapa yang menyalahgunakan PTM menjadi ajang berkerumun apalagi meresahkan masyarakat dapat diusulkan agar sekolah ditunda PTM-nya,” katanya.
Sebelumnya, aksi kekerasan yang melibatkan pelajar hingga menimbulkan korban jiwa kembali terjadi Kota Bogor. Seorang pelajar yang merupakan siswa salah satu SMA negeri di Kota Bogor, harus kehilangan nyawa saat tengah berada di sekitaran Taman Palupuh, Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (6/10) malam.
Hal itu dibenarkan Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra, bahwa telah terjadi dugaan penganiayaan dan atau pengeroyokan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, pada Rabu (6/10) malam, sekitar pukul 22:30 WIB dekat Taman Palupuh, Kecamatan Bogor Utara.
Ia juga membenarkan bahwa korban merupakan seorang pelajar berinisial RMP (18), warga Babakan, Kecamatan Bogor Tengah. (Andi)
Berikan Komentar