
Musim Hujan Banyak Jalan Provinsi Jawa Barat Berlubang
Mediabogor.co, BOGOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama beberapa hari kemarin, bukan hanya menyebabkan beberapa bencana alam banjir, longsor. Melainkan, menyebabkan ruas jalan rusak. Salah satunya, di jalan provinsi di wilayah Bogor Barat, dan bebarapa jalan provinsi di Kabupaten Bogor yang menjadi lalu lalang akses antar provinsi Banten dan Jawa barat yang kini mulai rusak dan berlubang.
Iding Kepala Desa Bojong Rangkas mengatakan, persoalan kerusakan jalan yang ada di pertigaan akses masuk jalan Cikampak sangat parah dan lugangnya menganga sangat rawan untuk pengendara roda dua.
“Kami berharap epada instansi terkait segera memperbaiki lubang yang berada di pas pertigaan Cikampak karena akses pertemuan dengan jalan provinsi ke jalan Kabupaten Bogor,” bebernya.
Hal senada di lontarkan Lukman salah satu warga yang berjualan rujak pas di depan jalan yang berlubang mengatakan, mendengar kabar dari orang – orang yang di sekitar sini nota bene para pedang yang pas berjualan di pas pertigaan jl Cikampak pernah ada yang terjatuh dari kendaraan roda dua.
” Saya berharap kepada pemerintah pusat segera perbaiki jalan tersebut agar terhindar kecelakaan selanjutnya, soalnya kasihan juga kalau ada yang terjatuh, ” Ujar lukman kepada wartawan.
Hal serupa diungkapkan Bondan Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciampea, ia mengatakan, bahwasanya selaku UPT tidak ada kewenangan untuk memperbaiki jalan rusak di jalan provinsi.
“Karena kami wilayah tugasnya berada di kabupaten bogor, dan terkait lubang tersebut Itu jalan provinsi dan kewenangan UPT Jalan Provinsi yang kantornya berada di peledang kota Bogor, ” Imbuhnya Bondan kepada mediabogor. Co melalui whatsapp. ( 24/2/2021).
Memang kalau bicara kontruksi cuaca hujan ekstrem ini sangat pengaruh bisa mengakibatkan jalan cepat mudah rusak di karenakan Aspal tergerus air, bukan hanya jalan provinsi saja tapi jalan kabupaten juga bisa cepat rusak.
“ Apalagi jalan tersebut jalan hidup atau jalan yang sering di lintasi kendaraan roda dua dan roda empat selama 24 jam serta kendaraan muatan besar yang memiliki tonase lebih,”pungkasnya. ( Agil).
Berikan Komentar