
Menkes Tinjau Vaksinasi Pasien ODGJ di RS Marzoeki Mahdi Kota Bogor
Mediabogor.co, BOGOR – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RS Marzoeki Mahdi, Kota Bogor.
Budi mengatakan, bahwa
vaksinasi covid-19 terhadap pasien ODGJ ini merupakan kali pertama dilakukan.
“Ini pertama kali kita mencoba untuk memberikan vaksin khusus ke orang dengan gangguan jiwa,” kata Budi, kepada wartawan Selasa (1/6/2021).
Menurutnya, bahwa pasien ODGJ rawan terpapar covid-19. Karena, mereka pada umumnya memiliki komobid lebih banyak dari orang normal dan sulit menyampaikan keluhannya secara jelas.
“Saya juga baru belajar nih diajari sama pak Dirut, orang yang punya gangguan jiwa pada umumnya komorbitnya atau penyakit sampingannya banyak karena mereka tidak bisa menceritakan apa yang mereka alami sehingga mereka lebih rawan dibanding seperti teman-teman disini,” ungkapnya.
Budi menambahkan, orang dengan kondisi tersebut jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Sehingga, pemberian vaksinasi ODGJ masuk dalam prioritas.
“Saya rasa baguslah kalau kita bisa mulai juga memberikan prioritas ke yang gangguan jiwa, di Indonesia lumayan banyak juga yang ada gangguan jiwa, ini adalah contoh yang baik,” tambah Budi.
Di samping itu, lanjut Budi, wilayah Jabodetabek menjadi prioritas vaksinasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Karena itu, pihaknya akan menambah alokasi vaksin salah satunya untuk Kota Bogor.
“Jakarta itu kalau gak salah kedua dari Bali itu sudah 40 persen dari total target. Bogor ternyata suplai vaksinnya masih jauh agak di bawah, jadi karena itu saya mau balik ke Jakarta kita mau memberikan lebih banyak vaksin lah ke Bogor supaya bisa dipastikan lebih banyak lagi orang Bogor yang divaksin,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku ada 800 ribu target penerima vaksin di wilayahnya. Baru sekitar 150 ribu sudah divaksinasi.
“Jadi sekitar sudah 18-20 persen lah. Kita meminta kepada Kementrian untuk alokasi lebih supaya bisa di potong rantainya kalau ke Bandung dulu kan lama ya. Kita ingin atensi khusus ke Jabodetabek ini arahan juga arahan bapak Presiden,” ucap Bima. (Zian)
Berikan Komentar