
Larangan Mudik, Sejumlah Sopir Mengeluh Layanan Bus Tidak Beroperasi
Mediabogor.co, BOGOR – Sehari jelang larangan mudik membuat sejumlah pemudik memilih pulang ke kampung halaman lebih awal, sebelum adanya larangan bus yang beroperasi pada tanggal 6 mei, seperti yang terlihat di terminal baranangsiang Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kepala Terminal Bogor Moses Lieba Ary menjelaskan, pada tanggal 6 hingga 17 Mei seluruh layanan bus antar kota antar propinsi ( AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) tidak boleh beroperasi sesuai kebijakan dari pemerintah pusat. Bus yang boleh beroperasi di larangan mudik hanya bus yang melayani rute Jabodetabek.
“Sudah keputusan pemerintah bus tidak boleh beroperasi nanti tanggal 6 itu udah ga boleh ya. Jadi yang boleh bus Jabodetabek aja.”katanya, Rabu (05/05/2021).
Menurutnya pemudik yang pulang lebih awal ini karena nantinya bus layanan pulau Jawa dilarang beroperasi, aktivitas pemudik juga adanya peningkatan dari sebelumnya sampe saat ini. Namun tidak begitu signifikan kenaikannya.
“Iya pada mudik lebih awal, mereka juga kita tes genose sebelum naik bus. Kita cek kondisinya sehat apa ngga gtu.”ujarnya
Salah seorang supir pus Adi Ilhamsyah mengaku kebijakan larangan mudik yang diterapkan pemerintah pusat dikeluhkan para supir, mereka menganggap kebijakan tersebut sangat keberatan dirinya maupun teman – teman sesama supir bus.
” Iya mas tidak ada pemasukan ini liburnya kan lama 2 mingguan kita ga boleh beroperasi dulu sama pemerintah.” Ucapnya
Ia meminta pemerintah dapat mencarikan solusi bagi kami para supir yang terkena dampak larangan bus beroperasi mulai 6 mei sampe 17 mei, karena cukup lama laranganya.
“Kalau begini kan tidak ada pemasukan untuk keluarga dirumah, ya pemerintah cari solusi, padahal musim lebaran ini banyak penumpang.” Imbuhnya.
Sementara kebijakan larangan mudik ini dilakukan pemerintah untuk menekan laju penyebaran covid19. (Andi)
Berikan Komentar