Kota Bogor Peduli Rempang

Mediabogor.co, BOGOR – Rasulullah bersabda, ”Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim)
Inilah yang dirasakan warga Kota Bogor ketika mendengar saudaranya di Rempang mengalami kezaliman. Tokoh masyarakat, para ulama, dan habaib mendatangi DPRD Kota Bogor, meminta mereka bergerak untuk membela hak masyarakat Rempang. Begitu juga para mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan kebenaran. Serta masyarakat yang bergabung dalam Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) tak kalah bersemangat untuk mendukung perjuangan rakyat Rempang.
Masyarakat Rempang memliki hak atas tanah leluhur mereka yang telah mereka tempati ratusan tahun lamanya. Pemerintah tidak mempunyai hak untuk mengusir mereka dari tanah air mereka. Apalagi hal tersebut dilakukan demi kepentingan pengusaha asing. Dengan dalih ekonomi dan investasi, pemerintah rela pasang badan melawan ‘anaknya sendiri’. Sungguh membuat kami sakit hati. Para investor yang tidak memiliki ikatan persaudaraan namun dianakemaskan.
Rupanya pemerintah semakin memperlihatkan kepatuhannya pada pedoman sekuler kapitalis. Kepentingan ekonomi dan keuntungan duniawi menjadi segala-galanya bagi pemerintah. Tanah leluhur yang asri dan banyak potensi dipersembahkan bagi pengusaha yang berinvestasi. Sedangkan rakyat dibiarkan gigit jari. Dibiarkan mencari tempat tinggal sendiri, dibiarkan mencari penghidupan sesuka hati.
Pemerintah lupa atau pura-pura lupa pada janji mereka sebelum berkuasa. Memberi harapan akan jaminan tanah rakyat yang bersertifikat. Ternyata itu hanya janji sesaat yang sangat memikat. Hanya demi masyarakat merasa terikat.
Masalah ini tidak akan pernah menemukan titik keadilan jika sistem peradilannya masih diserahkan pada keputusan manusia. Masalah ini harus diselesaikan dengan aturan yang berasal dari yang maha adil, maha bijaksana, yakni aturan Islam buatan Allah Swt.
Vinci Pamungkas
Bogor Utara

 

Berita Terkait

Berikan Komentar