Kebijakan PPKM, Pendapatan Pedagang Menurun Hingga 70 Persen

Mediabogor.co, BOGOR – Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir mengatakan, pendapatan pedagang di seluruh pasar tradisional se-Kota Bogor mengalami penurunan secara drastis semenjak penerapan kebijakan PPKM pada (3/7/2021). Penurunan terjadi hingga mencapai angka 70 persen.

“Pasar basah kami turun 50 persen, pasar kering drop sampai 70 persen. Terhitung sejak tanggal 3 Juli sampai sekarang,” kata Muzakkir

Menurutnya, adanya aturan penerapan penyekatan, ganjil genap atau pembatasan pergerakan orang dalam PPKM ini menjadi salah satu faktor pendapatan pedagang pasar turun secara drastis. Dengan adanya kebijakan tersebut masyarakat akhirnya tidak mau berbelanja ke pasar dan memilih berbelanja di kediamannya masing-masing.

Muzakkir menjelaskan berdasarkan catatanya, 45 persen masyarakat yang berbelanja di pasar tradisional Kota Bogor ini merupakan masyarakat luar. Seperti Kabupaten Bogor, Depok, Cianjur dan sebagainya. Sehingga, penerapan kebijakan PPKM ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat di pasar-pasar tradisional.

“Dengan ganjil genap, yang ada dipemikiran mereka kan gak bisa masuk ke Bogor, sehingga mempengaruhi,” kata Muzakkir kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).

“Saya cerita begini bukan berarti tidak mendukung kebijakan kesehatan. Tapi disaat kondisi sekarang mulai membaik atau normal, harus kita lakukan bersama semua jajaran untuk bisa dibuka ruang lagi agar aktivitas masyarakat bisa luas,” lanjutnya.

Ia mengaku saat ini memang pedagang non pangan yang tadinya diminta tutup, saat ini sudah diizinkan berjualan kembali. Namun jam operasionalnya masih dibatasi, sehingga sangat mempengaruhi pendapatan mereka.

“Termasuk pasar basah pun masih dibatasi sampai jam 8 malem, seharusnya 24 jam. Ini yang kita tunggu kebijakan dari pusat, sehingga aktivitas di pasar normal kembali,” ucapnya.

“Bisa kebayang pasar itu boleh masuk 50 persen. Tapi kenyataan lapangan berbeda, yang masuk (pembeli) hanya 20-30 persennya saja,” sambung dia.

Oleh sebab itu, Muzakkir mengajak masyarakat yang mampu agar berbelanja di pasar tradisional. Tujuannya, agar UMKM paling bawah dapat terbantu.

“Kami juga sudah menjamin semua prokes di pasar tradisional sudah berjalan. Mulai dari penyemprotan disinfektan, pedagang memakai double masker, menyediakan tempat cuci tangan dan segala macam, itu sudah kita tempuh. Jadi masyarakat tidak perlu takut lagi berbelanja di pasar,” imbuhnya. (andi

Berita Terkait

Berikan Komentar