
Inilah Strategi Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Kota Bogor
Mediabogor.co, BOGOR – Pandemi Covid-19 selama satu tahun ini telah menghancurkan dunia usaha. Salah satunya, hotel dan restoran di Kota Bogor. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor telah mengintruksikan anggotanya agar tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung.
“Pandemi Covid-19 ini jangaj main-main, protokol kesehatan harus terapkan dengan 5 M,” kata Yuno Albeto Lahay Ketua PHRI Kota Bogor saat menjadi talk show yang digelar Mediabogor.co dengan tema Pemulihan Ekonomi Kota Bogor di tengah Pandemi, Sabtu (13/03/2021).
“Jangan sampai abai, kalau ada masalah anda juga yang rugi, sekarang ini masuk pintu bukan hanya bawa kunci melainkan harus cuci tangan,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemerintah Kota Bogor beberapa pekan lalu telah memberlakukan sistem ganjil genap. Namun, mendapat reaksi dari anggotanya karena diberlakukannya pada waktu wekeend padahal mendulang rizki.
“Kami mengharapkan kebijakan harus ketemu antara misi kesehatan dan ekonomi,”papar dia.
“Selama ini, jalannya jauh,” bebernya.
Sementara itu, Bambang Sulistyo Kepala SKAI Bank Kota Bogor mengatakan, pihaknya kerjasama dengan Pemkot Bogor memberikan bantuan dan CSR berupa pelatihan untuk ibu-ibu agar produktif masa pandemi.
“Jadi kami memberikan pancingnya kepada ibu-ibu di Kota Bogor,” paparnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya tentu memulihkan UMKM karena faktor Covid-19 salah satunya para pelaku UMKM.
“Kami membantu pemerintah membagikan masker dan meningkatkan daya jual dan daya beli UMKM agar mereka memliki kompetisi pasar,” ujarnya.
Kata dia, Bank Kota Bogor dan memang levelnya bank BTR atau bank untuk UMKM dan ranah tujuannya
mendorong perekonomian di Kota Bogor, kemudian varian kredit ada untuk UMKM, pegawai dan kredit investasi.
“Bank Kota Bogor 100 persen milik Pemkot Bogor,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk memutus mata rantai Covid-19, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya, mengurangi interaksi langsung. Melainkan, menggunakan digital.
“Kami juga menyediakan tempat cuci tangan, dan setiap konsumen yang datang harus dicek suhu oleh petugas,” tambahnya. (Red)
Berikan Komentar